• L3
  • Email :
  • Search :

22 Juli 2008

Lomba Menulis Lingkungan

Setelah melewati masa seleksi tahap satu, akhirnya 20 orang pelomba tulis bidang lingkungan diundang ke kampus Universitas Kebangsaan Bandung untuk presentasi. Lahirlah tiga orang juara. Juara III dipegang oleh Farindra, juara II Neisia, dan juara I diraih oleh Ridha. Masing-masing memperoleh hadiah berupa trofi dari Rektor UK + Rp 250.000, trofi Pemkot Bandung + Rp 350.000, dan trofi DPRD Kota Bandung + Rp 500.000. Acara yang berlangsung di aula UK dari pukul 09.30 ini berakhir pada pukul 14.00 WIB.

Penulis sebagai ketua panitia dan atas nama institusi mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari Environmental Services Program (ESP)- USAID, pihak Pemkot Bandung dan DPRD Kota Bandung. Terima kasih juga disampaikan kepada koran Sindo atas kemudahan dalam publikasi lomba ini.

Tentu saja, terima kasih banyak atas keseriusan dewan juri memeriksa dan menguji pelomba, yaitu Bp. Marwoto, dan Bp ASM Romli alias Kang Romels. Terima kasih juga diarahkan kepada semua panitia tanpa kecuali yang bersusah payah ke sana-sini mengurus izin lomba, mulai dari Dinas Pendidikan Kota Bandung, Setda Kota Bandung, ke DPRD Kota Bandung khususnya Pak Endrizal dari FPKS dan instansi lainnya.

Harapan kami, kegiatan serupa ini akan dijadikan ajang rutin tahunan dalam menyambut Hari Lingkungan dengan melibatkan beragam instansi di Bandung (Jawa Barat). Dalam sambutan akhir saya katakan kepada peserta bahwa juara dalam Lomba Menulis ini adalah awal dari kreasi menulis lebih lanjut. Tulislah semua hal yang bermanfaat bagi kebaikan dan kebenaran, meskipun sudut pandang setiap penulis (pengarang) pasti berbeda. 

Tadi sore di TVOne, secara sekilas (sekitar 35 menit) saya sempat menyimak diskusi Mbak Helvy Tiana Rosa, Bang Andreas Hirata dan Bung Emka. Rame juga diskusi mereka. Intisari yang mereka diskusikan adalah keinginan berperan di blantika tatatulis Indonesia lewat pikiran masing-masing. Niat untuk memperoleh uang pasti ada, tetapi pasti ada juga niat untuk berbagi ilmu, berbagi kebenaran. Baik Mbak Helvy, Bang Hirata, maupun Bung Emka punya niat masing-masing. Apa niat itu, hanya yang bersangkutan dan Sang Awal dan Tanpa Akhir saja yang Tahu.





ReadMore »