• L3
  • Email :
  • Search :

25 Maret 2021

Menghargai Air (Banjir)

Menghargai Air (Banjir)

Oleh Gede H. Cahyana

Lektor Kepala Teknik Lingkungan Universitas Kebangsaan

Hari Air Dunia (World Water Day) pada 22 Maret 2021 bertema Valuing Water, menghargai air. Apakah selama ini air tidak berharga, kurang dihargai oleh masyarakat dunia? Bagaimana di Indonesia khususnya di kota-kota besar di Jawa Barat?

Ada ungkapan bahwa semua ada harganya. Begitu juga air, terutama air minum. Air minum kemasan harganya antara Rp5.000 dan Rp8.000 seliter. Kemasan botol yang disajikan dalam rapat DPR dan rapat kabinet lebih mahal lagi. Air baku yang biasa disebut air gunung, di Kota Bandung disebut air Gunung Manglayang, harganya antara Rp2.000 dan Rp2.500 per jeriken, isinya kurang lebih 20 liter. Air olahan PDAM harganya berbeda-beda dari satu kabupaten/kota ke kabupaten/kota lainnya. Berbeda-beda juga harganya dari volume sedikit ke volume yang lebih banyak dalam sebulan. Artinya, sesungguhnya kita sudah menghargai air. Terutama dihargai oleh pengusaha, oleh pebisnis air. 


 

Begitu pula, harga air akan semakin tinggi apabila digunakan untuk melarutkan zat-zat kimia menjadi minuman kemasan seperti minuman ringan (soft drink). Harga di supermarket, minimart berbeda dengan harga di warung. Harganya tambah mahal apabila air dijadikan bahan pelarut obat-obatan seperti sirup dan cairan infus. Tempat juga menambah harga air. Air kemasan yang sama akan melejit harganya apabila dibeli di bandara. Lebih mahal lagi kalau dibeli di dalam pesawat selama penerbangan. Sungguh, air sudah dihargai tinggi. Perlukah menghargai air lagi?

Harga variatif air tersebut tentu ada sebabnya. Ada aspek finansial yang berkaitan dengan biaya investasi (investment cost), biaya operasi (operational cost), biaya pemeliharaan atau perawatan (maintenance cost) yang semuanya menuju pada harga (tarif) air per satuan produk (integral cost) pada air jeriken, air minum kemasan ulang, air minum kemasan, air minum yang menjadi pelarut di pabrik farmasi, makanan dan minuman. Harga air pun bisa berbeda karena sumber airnya. Air sungai yang diolah menjadi air minum akan jauh lebih mahal harganya dibandingkan dengan air dari mata air atau air tanah. Ini adalah cara menghargai air versi pebisnis.

 

Air Banjir

Bagaimana cara menghargai air versi masyarakat yang bukan pebisnis air minum? Mayoritas masyarakat bukanlah pebisnis air. Bukan pemilik pabrik air minum, bukan pemilik depot air minum kemasan ulang, bukan pemilik bisnis air jeriken, bukan pemilik pabrik sirup, soft drink, obat dan makanan minuman. Juga bukan pemilik laundry dan bengkel cuci mobil. Mayoritas adalah sebagai konsumen air dan produk-produk berbasis air minum.

Sudahkah kita, warga Jawa Barat, menghargai air hujan? Tiga bulan terakhir ini banjir terjadi di banyak daerah di Jawa Barat. Sudahkah kita menghargai air banjir? Mengapa harus dihargai, bukankah banjir itu membuat masyarakat sengsara? Kerugian akibat banjir meliputi harta dan nyawa, fisiologis dan psikologis. Bisa terjadi berulang-ulang dari tahun ke tahun di lokasi yang sama. Aneh, tetapi begitulah faktanya. Hujan tidak bisa dicegah turunnya, tidak bisa dihalangi, tidak bisa dibatalkan. Seringnya kegagalan semai awan hujan membuktikan bahwa hujan sulit dikendalikan oleh manusia. 

Yang bisa dikendalikan adalah di permukaan tanah. Kendalikan luas hutan di bukit dan gunung, luas hutan kota, jenis bahan perkerasan jalan mobil, jalan setapak, dan lokasi perumahan. Gunakan teknologi agar air hujan lebih banyak masuk ke dalam tanah dan ditampung di permukaan tanah di embung, kolam, waduk, sawah, rawa, selokan, dan teknologi tepat guna seperti biopori, bidang resapan, sumur resapan. Panen air hujan, rain water harvesting.

Menghargai air hujan yang menyebabkan banjir bisa dilaksanakan oleh semua orang. Menghargai air termasuk air hujan sebagai barang sosial sudah ditetapkan di dalam UUD 1945 pasal 33 ayat 3. Pendiri bangsa, the founding fathers kita sudah demikian tinggi menghargai air, meneguhkan spirit dasar bahwa air digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Apakah menghargai air dengan spirit versi pengusaha diperkenankan? Pembatalan UU No. 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (SDA) membuktikan bahwa air selayaknya memberikan kemudahan untuk hajat hidup orang banyak. 

Penggantinya yaitu UU No. 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air menjadi penegasan kembali pasal sosioekologi (pasal 33 UUD 1945). Pada pasal 7 dinyatakan bahwa SDA tidak dapat dimiliki dan/atau dikuasai oleh perseorangan, kelompok masyarakat, atau badan usaha (bisnis). Begitu juga hak rakyat atas air bukan berarti kepemilikan atas air melainkan hanya untuk memperoleh dan menggunakan sebagian kuota air sesuai dengan alokasinya.

Apabila air banjir saja harus dihargai, apatah lagi air yang lebih bersih seperti air PDAM atau air minum kemasan. Salah satu cara menghargai air adalah hemat air. Seseorang yang memiliki uang miliaran rupiah tentu mudah membeli air minum. Bahkan air pencuci mobilnya pun berkualitas seperti air minum. Air mandi berkualitas air minum. Tetapi merujuk pada pasal sosioekologi tersebut maka perilaku ini termasuk buruk dan egois. Sebab, masih banyak orang yang sulit memperoleh air minum yang layak diminum. Banyak yang terpaksa minum air keruh, air tercemar untuk mencuci sayur, daging, dan beras. Menggunakan air keruh dan kotor untuk mandi dan mencuci piring dan gelas. Hemat air pun perlu dilaksanakan pada waktu berwudhu dengan cara membuka kecil kran air sehingga efisien. Mandi juga demikian, berupaya hemat air. 

Dua versi menghargai air tersebut, yaitu versi pengusaha (pebisnis) dan versi orang awam (bukan pebisnis air) hakikatnya adalah saling membutuhkan. Apabila asasnya adalah pasal sosioekologi UUD 1945 maka ada titik temu antara keduanya. Titik temu menjadi harmonis apabila perusahaan memberikan corporate social responsibility (CSR)-nya untuk penanaman pohon di kota-kota, pembuatan wetland dan kolam retensi di lokasi yang tepat secara teknis, memberikan perangkat pengolahan air minum komunal untuk masyarakat di daerah rutin banjir, termasuk filter pengolah air banjir agar warga masih bisa memperoleh air untuk MCK dengan memanfaatkan air banjir di sekelilingnya.

Hargailah air (banjir) maka air akan menghargai kita: cukup kuantitasnya, baik kualitasnya, tersedia 24 jam sehari semalam. *

 

ReadMore »

12 Maret 2021

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Pengumuman ini ditujukan kepada semua mahasiswa TL UKRI yang akan mengambil TA pada Semester Ganjil atau Semester Genap. Batas pengajuan proposal TA kepada Koordinator TA adalah sepekan (7 hari) setelah PKRS ditutup. Mahasiswa menyerahkan printout proposalnya kepada Koordinator TA dan selanjutnya adalah presentasi proposal yang diatur oleh Koordinator TA. 

Hasil presentasi proposal ada tiga, yaitu (1) diterima, (2) diterima dengan perbaikan, (3) ditolak. Proposal yang ditolak diganti dengan proposal baru kemudian dipresentasikan lagi. Proposal yang diterima (accepted, acc) diplotkan dosen pembimbingnya. Bimbingan atau asistensi dilakukan minimal delapan kali untuk semua bab. Bab Hasil dan Pembahasan minimal tiga kali.

Beberapa tema TA dapat dipilih di bawah ini. Sebagai acuan, materi TA ada dua jenis.


1) Perancangan atau desain.

a. Air Minum: Sistem Transmisi - Distribusi Air Minum atau Perancangan IPAM, RISPAM atau masterplan AM sebuah kota.

b. Air Limbah (buangan): Sistem pengumpulan air limbah sebuah kecamatan, Perancangan IPAL Domestik Kecamatan atau Perancangan IPAL komunal modifikasi untuk kelurahan/perumahan, masterplan air limbah sebuah kota, IPLT.

c. Persampahan: Perancangan TPS dan TPS3R sebuah kecamatan, Perancangan TPST atau TPA, perancangan sistem pengumpulan sampah sebuah kecamatan, masterplan persampahan.

d. Air hujan: Perancangan drainase sebuah kecamatan, kawasan permukiman atau perumahan.

e. Pencemaran udara/bising: Perancangan alat untuk mengurangi polutan seperti partikulat, gas-gas polutan lainnya, untuk mengurangi kebisingan (ini juga bisa masuk ke TA bidang Penelitian).

f. Perancangan sistem plambing sebuah gedung berlantai empat atau dengan studi kasus di konsultan yang sedang merencanakan untuk membangun gedung kantor, mall, hotel, asrama, dll.


2) Penelitian

a. Air Minum:  Penelitian kemampuan sebuah unit operasi atau unit proses dalam mengolah beberapa parameter kualitas air. Misalnya, mengolah kekeruhan air dengan proses koagulasi, flokulasi, bermacam-macam filter, pengolahan air banjir,

b. Air limbah: misalnya mengolah air limbah rumah tangga atau pabrik menggunakan unit operasi atau unit proses tertentu utk mengurangi konsentrasi logam berat, COD, BOD, nitrat, fosfat dan lain-lain. Pilih satu atau dua saja…

c. Persampahan: penelitian dengan tema pengolahan sampah untuk dijadikan kompos, untuk pupuk cair, untuk mengetahui timbulan biogasnya, untuk mengetahui komposisi sampah sebuah kecamatan, dan lain-lain.

d. Air hujan, misalnya penelitian tentang banjir akibat pembangunan Sumarecon Bandung. Penelitian keasaman air hujan di daerah yang ada pabrik yang memanfaatkan batubara sebagai bahan bakar, atau penelitian tentang dampak pabrik semen, pabrik pengolahan kapur di Citatah, dan lain-lain.

e. Penelitian sanitasi makanan-minuman, hygiene industri, K3, berkaitan dengan pelaksanaan K3 di sebuah kantor yang cukup besar agar scope-nya masuk untuk 6 SKS seperti BUMN PT DI, PT Pindad, BUMD PDAM, TPA, pabrik-pabrik swasta besar, dll.

f. Pencemaran udara/kebisingan. Misalnya polusi udara akibat partikulat. Penelitian pengurangan CO2, CO dari knalpot motor, dll.

Sumber pustaka

a. TA perancangan boleh menggunakan textbook yang sudah baku dipelajari di prodi TL. Tersedia banyak buku teks ini di perpustakaan. Boleh menggunakan juklak, juknis yang dikeluarkan oleh kementerian PU atau PUPR, LH dan LHK.  Cari juga di internet (google.scholar) penelitian yang meneliti tentang criteria design (criteria perancangan) unit operasi atau unit proses. Kriteria ini bisa digunakan.

b. TA penelitian, sumber pustakanya dari penelitian sejenis yang tersedia di internet seperti artikel di Google Scholar. Materi yang berkaitan dengan aspek sejarah boleh menggunakan artikel lama. Materi yang berkaitan dengan perbandingan hasil, efisiensi reaktor atau filter air dengan bentuk dan media modifikasi, upayakan artikel terbaru atau lima tahun terakhir. Tetapi kajian sejarahnya boleh merujuk ke artikel lama. Materi dari textbook sedikit saja karena penelitian ini dinamis, berubah-ubah dengan cepat.

Sebagai patokan judul TA, buatlah TA di bidang keahlian TL. Coba cari di google.scholar judul-judul penelitian dan perancangan di bidang TL. Boleh mengulang penelitian atau perancangan orang lain dengan modifikasi. Misalnya, lokasi berbeda, metodologi berbeda: bisa alatnya yang berbeda, bisa metode (cara)-nya yg berbeda. Bisa juga zat kimia atau reagennya yang berbeda.

Agar lebih cepat, tulislah judul TA, latar belakang, perumusan masalah, tujuan, metodologi (alat, bahan, metode/cara). Tulis hal yang berbeda dengan penelitian atau perancangan yang sudah dilaksanakan oleh orang lain agar sedikit kemiripannya (similarity), agar terhindar dari plagiat. Plagiat bisa sangat merugikan, bisa pembatalan gelar sarjana. Oleh sebab itu, dosen pembimbing juga bertanggung jawab agar mayoritas paragraf di dalam laporan TA sudah diparafrase sampai simirarity di bawah 20%.

Berkaitan dengan daftar pustaka yang akan digunakan. TA penelitian, lebih banyak berupa artikel di jurnal ilmiah dan beberapa saja buku teks. TA perancangan, lebih banyak dari buku teks. Juklak, juknis Kementerian PU, PUPR, LH, LHK, Kesehatan. Bandingkan kriteria desain di satu buku teks dengan buku teks lainnya.

Format TA bisa dibaca dilink ini.

https://gedehace.blogspot.com/2019/08/format-proposal-tugas-akhir.html

Selain printout, untuk dokumentasi, maka proposal TA diemailkan dalam format MS Word ke email address: tl.ukri00@gmail.com. *

------------------- ***------------------

Penulisan Laporan KP, TA

Mahasiswa menuliskan hasil KP atau TA di laporan yang sistematikanya sudah baku. Pada Bab Hasil dan Pembahasan, buatlah tabel, grafik, atau gambar yang bagus tampilannya, proporsional besar kecil garis dan titik-titik. Gambar dibuat yang proporsional tanpa skala atau lebih bagus dgn skala. Bisa menggunakan Paint, Powerpoint, Corel, Photoshop… minta tolong teman juga boleh.

Masukkan tabel, grafik, gambar di Bab Hasil dan Pembahasan. Tulislah keterangan atau penjelasan tabel, grafik, gambar tersebut. Lalu tulislah satu alinea (paragraf) yang menjelaskannya. Ini disebut HASIL.Kemudian jelaskan “mengapa” hasilnya demikian, bandingkan dengan teori di Bab Studi Pustaka dan bandingkan juga dengan hasil orang lain di artikel jurnal mereka (dan tulis nama, tahunnya), maka ini sudah disebut HASIL dan PEMBAHASAN. Kalau ada keunggulan hasil penelitian ini dibandingkan dengan orang lain, maka tulis juga keunggulan itu.

Silakan dibaca lebih lanjut folder ini.

ReadMore »

9 Maret 2021

PROPOSAL KERJA PRAKTIK

PROPOSAL KERJA PRAKTIK

Mahasiswa bisa melaksanakan Kerja Praktik di semester ganjil atau di semester genap. Syaratnya adalah sudah mengisi kontrak kuliah di KRS, sudah disetujui oleh dosen wali. Selanjutnya mahasiswa menulis proposal KP, diserahkan printout kepada Koordinator KP dan untuk arsip diemailkan ke email address tl.ukri00@gmail.com. Proposal KP paling telat diajukan sepekan setelah Perubahan KRS (PKRS). Selanjutnya proposal KP diseminarkan yang jadwalnya diatur oleh Koordinator KP. Koordinator KP kemudian memplotkan dosen pembimbing KP.

Dosen pembimbing boleh satu orang dosen, boleh dua orang dosen, bergantung pada tema KP, berat-ringannya materi KP. Mahasiswa boleh KP berkelompok, maksimal dua orang per kelompok dan bergantung pada tema KP (di pekerjaan konstruksi bangunan IPAM, IPAL, IPLT, TPA, IPALin, MCK komunal, boleh 2 orang). Masing-masing melaksanakan tugas dan tanggung jawab materi KP secara spesifik dan menjelaskannya kepada dosen pembimbing dan dosen penguji seminar KP. Laporan KP ditulis bersama dengan tetap memperlihatkan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Kedua mahasiswa aktif bersama-sama dalam pelaksanaan dan penulisan laporan, juga di dalam seminar.

Asistensi (bimbingan)

Diingatkan bahwa proses bimbingan materi KP dilaksanakan selama mahasiswa berada di lokasi KP (30 - 45 hari efektif) dan dilanjutkan lagi di kampus. Komunikasi bisa secara tatap muka di kampus (apabila lokasi KP masih di Bandung dsk), bisa juga dengan email atau media lainnya. Bimbingan dilaksanakan minimal delapan kali dengan fokus pada masalah dan solusi serta hasil dan pembahasan temuan di lokasi KP.

Materi Kerja Praktik

Mata kuliah KP ini adalah mata kuliah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa “bekerja” secara mandiri di projek atau lokasi yang berkaitan dengan ilmu dan teknologi di bidang teknik lingkungan. Materi KP bisa konstruksi atau OM (Operation & Maintenance). Konstruksi yang dimaksud adalah pekerjaan pembangunan (konstruksi sipil) bidang TL seperti pembangunan intake, pembangunan IPAM, pemasangan pipa transmisi-distribusi air minum, IPAL domestik, pemasangan pipa sewer (sewerage), pembuatan manhole, pumping house, wet well, IPAL industri (pabrik), IPLT (lumpur tinja), TPA, TPST, TPS3R, IPALin (lindi, leachate), plumbing gedung 4 lantai atau lebih, pembuatan dan instalasi alat pereduksi polusi udara pabrik (cerobong asap).

Materi OM adalah materi di instalasi dengan kajian pada unit operasi dan unit prosesnya. Mengkaji kuantitas, kualitas, dan kontinuitas aliran air dan melaporkan efisiensi per unit dan efisiensi totalnya. Lokasi OM ini misalnya IPAM di PDAM, PAM swasta, IPAL domestik, IPAL pabrik, IPAL komunal kawasan permukiman, IPLT, IPALin, dll. Materi pelaksanaan higiene industri dan K3 di perusahaan. Materi Amdal, UKL, UPL, KLHS di perusahaan konsultan, khusus untuk tema ini maka mahasiswa dengan jelas mendeskripsikan apa saja tugasnya dan menulis laporan sesuai dengan deskripsi tugasnya di perusahaan jasa konsultan tersebut.

Pelaporan

Sumber pustaka seperti buku teks dan artikel di jurnal ilmiah sama dengan persyaratan dalam penulisan TA. Silakan dibaca.

Format Proposal KP di link ini.

------------------- ***------------------

Penulisan Laporan KP, TA

Mahasiswa menuliskan hasil KP atau TA di laporan yang sistematikanya sudah baku. Pada Bab Hasil dan Pembahasan, buatlah tabel, grafik, atau gambar yang bagus tampilannya, proporsional besar kecil garis dan titik-titik. Gambar dibuat yang proporsional tanpa skala atau lebih bagus dgn skala. Bisa menggunakan Paint, Powerpoint, Corel, Photoshop… minta tolong teman juga boleh.

Masukkan tabel, grafik, gambar di Bab Hasil dan Pembahasan. Tulislah keterangan atau penjelasan tabel, grafik, gambar tersebut. Lalu tulislah satu alinea (paragraf) yang menjelaskannya. Ini disebut HASIL.Kemudian jelaskan “mengapa” hasilnya demikian, bandingkan dengan teori di Bab Studi Pustaka dan bandingkan juga dengan hasil orang lain di artikel jurnal mereka (dan tulis nama, tahunnya), maka ini sudah disebut HASIL dan PEMBAHASAN. Kalau ada keunggulan hasil penelitian ini dibandingkan dengan orang lain, maka tulis juga keunggulan itu.

Silakan dibaca lebih lanjut di folder ini.

ReadMore »