Merajakan
(Kembali) Pelanggan
Oleh Gede H. Cahyana
Oleh Gede H. Cahyana
Pengamat
Lingkungan Universitas Kebangsaan RI
Pembeli
adalah raja. Apabila pembeli tersebut berkali-kali membeli barang dan/atau jasa
maka disebut pelanggan. Ada pelanggan Telkomsel, Indosat, PLN, BUMD AM.
Pelanggan Telkomsel, Indosat mungkin mudah beralih ke operator atau provider
lainnya. Tetapi pelanggan PLN dan BUMD AM agak sulit beralih ke perusahaan
listrik swasta atau PAM swasta karena belum tentu ada di setiap kota.
Merajakan
Pelanggan
Pelanggan adalah aset “abadi” BUMD AM sehingga layak dirajakan, dilayani sebaik-baiknya. Dari pelangganlah diperoleh pendapatan setiap bulan. Makin banyak pelanggan makin banyak pendapatan. Kepuasan pelanggan dapat menghasilkan kesetiaan sehingga tidak berniat pindah ke sumber air lain, misalnya air tanah dangkal. Selain harga air (tarif), kepuasan pelanggan merujuk pada trilogi AIR, yaitu Aman (kualitas memenuhi baku mutu air minum), Isi (volume-kapasitas produksi sesuai dengan kebutuhan), Rutin (kontinyuitas, tersedia 24 jam sehari).
Pelanggan adalah aset “abadi” BUMD AM sehingga layak dirajakan, dilayani sebaik-baiknya. Dari pelangganlah diperoleh pendapatan setiap bulan. Makin banyak pelanggan makin banyak pendapatan. Kepuasan pelanggan dapat menghasilkan kesetiaan sehingga tidak berniat pindah ke sumber air lain, misalnya air tanah dangkal. Selain harga air (tarif), kepuasan pelanggan merujuk pada trilogi AIR, yaitu Aman (kualitas memenuhi baku mutu air minum), Isi (volume-kapasitas produksi sesuai dengan kebutuhan), Rutin (kontinyuitas, tersedia 24 jam sehari).
Sudahkah
pelanggan puas atas layanan BUMD AM? Perayaan Hari Pelanggan Nasional pada 4
September 2024 menjadi saat yang tepat untuk evaluasi diri. Data evaluasi BUMD
AM oleh pelanggan ini penting untuk mengetahui mutu pelayanan dan bisa
digunakan untuk rencana tindak lima tahun ke depan. Evaluasi dilaksanakan secara
online dengan aplikasi yang bisa diakses di telepon seluler pelanggan.
Pelanggan hanya menjawab lima pertanyaan yang berkaitan dengan tekanan air, bau
kaporit (sisa klor bebas), kontinyuitas aliran, potensi pelanggan baru, dan tarif.
Empat
dari lima pertanyaan evaluasi diri tersebut berkaitan dengan kesehatan sistem distribusi.
Sistem distribusi atau area servis adalah etalase BUMD AM dan meliputi 70% dari
seluruh sistem PAM dalam hal luasan, kerumitan, dan investasi. Sistem
distribusi menjadi penentu utama kualitas air yang keluar di kran pelanggan.
Pelanggan mungkin tidak tahu dari mana sumber airnya, apakah dari mata air, air
tanah dalam, sungai, waduk ataukah air payau. Pelanggan juga tidak tahu di mana
lokasi IPAM-nya. Bagi pelanggan, yang penting airnya jernih dan tersedia setiap
saat.
Namun
demikian, pelanggan berhak diberikan informasi bahwa air jernih belum tentu
bersih. Jernih hanyalah satu konstituen di dalam parameter fisika air minum.
Masih banyak konstituen lainnya di dalam parameter fisika, kimia dan biologi (bakteriologi).
Tetapi hanya sedikit pelanggan yang tahu karakterisitik air minum, mungkin
hanya tahu perihal air keruh atau air jernih saja karena tampak secara visual. Semua
IPAM mampu mengolah air sungai menjadi air bersih atau minimal air jernih. Pengolahan
air bukanlah masalah utama. Bahkan air limbah pun bisa diolah menjadi air minum
seperti IPAM Newater di Singapura.
Masalah
utama BUMD AM adalah sistem distribusi. Ibaratnya, sistem distribusi adalah cangkir
untuk menyajikan teh atau kopi kepada tamu. Tamu tidak tahu dari mana sumber
airnya, apakah diolah atau direbus dengan kompor minyak tanah, gas, atau
listrik. Tetapi cangkir selayaknya bagus, tidak retak apalagi bocor dan
disajikan dengan sopan nan bersahabat. Demikian pula sistem distribusi. Rehabilitasi
distribusi penting untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Rehabilitasi pipa eksisting
harus diprioritaskan bersamaan dengan redesain zone distribusi agar tekanan airnya
merata sehingga pelanggan tidak perlu menyedot air dengan pompa. Penggunaan
pompa menjadi indikasi bahwa pelanggan belum nyaman atas pelayanan BUMD AM.
Berikut
ini adalah contoh upaya peningkatan layanan kepada pelanggan. Apresiasi patut
diberikan kepada PAM JAYA yang akan menambah 7.000 kilometer pipa baru sehingga
total panjang pipanya menjadi 19.234 kilometer. Pada Juni 2024 cakupan layanan
PAM JAYA adalah 68,49%. Pada akhir tahun 2024 diperkirakan 70-71%. Capaian 100%
diperkirakan pada tahun 2030 dan kapasitas produksinya tumbuh dari 20.750 liter
perdetik (lpd) menjadi 32.950 lpd (ANTARA, 2024).
Sebagai
kilas balik, pada tahun 2004 PAM JAYA melayani 49% dari 8,5 juta orang penduduk
dan diperkirakan tercapai 100% setelah 20 tahun kemudian, yaitu pada tahun 2024
(Cahyana, 2004). Jumlah penduduk Jakarta pada tahun 2024 sekarang adalah
10.684.900 orang. Mengutip ANTARA, sampai Juni 2024 PAM JAYA sudah melayani
941.341 pelanggan atau 46,69 persen dari target 2.016.011 pelanggan pada 2030. Akankah
perluasan area servis untuk memuaskan pelanggan tercapai enam tahun lagi?
Kewajiban
Pelanggan
Kewajiban menjadi poin penting di dalam relasi bisnis yang sifatnya langganan. Apabila kewajiban BUMD AM sebagai penyedia air minum sudah dilaksanakan maka pelanggan sepatutnya menunaikan kewajibannya. Relasi BUMD AM dan pelanggan seperti dua sisi koin uang yang saling membutuhkan.
Pelanggan
berkewajiban membayar air yang digunakannya sesuai dengan tarif. Pelanggan
wajib memberikan akses masuk ke halaman rumah kepada petugas pencatat meter
air. Perlu juga disepakati tanggal dan hari petugas pencatat datang ke rumah
pelanggan agar tidak saling tunggu. Kedua pihak sama-sama membutuhkan agar
catatan penggunaan air terekam rutin dan sesuai dengan faktanya. Data
penggunaan air ini penting bagi BUMD AM untuk biaya operasi dan perawatan
sistem PAM, termasuk kontinyuitas pelayanan airnya.
Pelanggan
wajib ikut merawat meter air dan dilarang mengutak-atiknya. Juga wajib
melaporkan kondisi meter airnya apabila rusak dan meminta BUMD AM untuk menera
ulang atau menggantinya. Meter air yang tidak akurat mengakibatkan pelanggan
tidak puas. Kerugian bisa di pihak pelanggan, bisa juga di pihak BUMD AM.
Andaikan pelanggan yang rugi, misalnya menggunakan satu meter kubik air perhari
tetapi tercatat 1,5 meter kubik maka pelanggan rugi 0,5 meter kubik per hari. Menjadi
15 meter kubik dalam sebulan. Begitu pula sebaliknya, bisa BUMD AM yang rugi.
Pelanggan
sebaiknya melapor kepada BUMD AM apabila airnya sangat berbau kaporit. Kaporit
yang ditambahkan di reservoir berfungsi membasmi bakteri. Adapun sisa klor
bebasnya yang tercium “seangin” saja oleh hidung dapat memberikan perlindungan
apabila terjadi kebocoran pipa atau perbaikan pipa atau pembilasan (flushing)
pipa yang baru selesai dipasang. Sisa klor yang disyaratkan di daerah
distribusi adalah 0,2 mg/l. Oleh karena itu, injeksi klor bisa diberikan lagi
di lokasi tertentu di pipa distribusi apabila sisa klornya nol karena jauh dari
IPAM atau sebaliknya sisa klornya terlalu besar karena dekat dengan IPAM. Konsentrasi
klor dilarang terlalu tinggi karena berpotensi menimbulkan zat kimia trihalomethane
yang memicu sakit kanker (karsinogenik).
Kewajiban menjadi poin penting di dalam relasi bisnis yang sifatnya langganan. Apabila kewajiban BUMD AM sebagai penyedia air minum sudah dilaksanakan maka pelanggan sepatutnya menunaikan kewajibannya. Relasi BUMD AM dan pelanggan seperti dua sisi koin uang yang saling membutuhkan.
1. Cahyana, G. H. (2004), PDAM Bangkrut, Awas Perang Air, hlm. 122, Sahara Golden Press, ISBN 979-98596-0-3.
2. https://www.antaranews.com/berita/4257063/pam-jaya-sudah-layani-hampir-950-ribu-pelanggan-hingga-juni-2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar