• L3
  • Email :
  • Search :

5 Desember 2022

Logistik Gempa Cianjur

Logistik Gempa Cianjur

Warungkondang adalah satu di antara 15 kecamatan yang relatif parah terdampak gempa. Kegiatan ekonomi di daerah ini termasuk terbesar kedua setelah ibukota Cianjur. Berlokasi di bagian barat kabupaten, sebelum Gekbrong yang berbatasan langsung dengan Kec. Sukaraja di Sukabumi, daerah ini dilewati oleh jalur jalan raya utama Bandung Sukabumi sehingga menjadi tujuan belanja bagi daerah di sekelilingnya.

Jalan masuk menuju lokasi yang terdampak parah di desa-desa di Warungkondang adalah prapatan pasar sebelum masjid al Barokah. Dari arah Bandung belok kanan, terus ke atas. Jalan agak sempit, lebar lima meter, sehingga macet. Hanya beberapa puluh meter dari prapatan sudah ada tenda pengungsi. Tenda pengungsi swadaya masyarakat berupa terpal yang dibentangkan dengan konstruksi kayu dan bambu. Sebagian ada diperkuat besi. Tikar, kain dan karpet terhampar sebagai tempat duduk dan di sebelahnya sebagian warga masak makanan.

Sejumlah relawan menghibur anak-anak, dengan mimik dan gestur tubuh, ucapan dan senda gurau yang menimbulkan gelak tawa serta senyum di bibir korban. Ada juga di lokasi lain, trauma healing dengan lantunan dzikir, dipandu oleh santri pondok pesantren, baik di dalam Cianjur maupun dari kabupaten. Lantunan ayat al Qur’an menjadi terapi hati setelah berlalu lima hari, pada Sabtu, 26 November 2022. Dalam lima hari tersebut getaran akibat gempa masih terasa dan berlangsung sporadis. Mayoritas di daerah terdampak parah warga takut tidur di dalam rumah yang retak ringan, apalagi rusak berat.

Pekan kemarin, 4 Desember 2022 ke lokasi lagi, di Kec. Cugenang. Seperti waktu ke Warungkondang pekan lalu, kemacetan juga terjadi. Jalan yang lebarnya 4-5 meter menjadi penyebab. Bahu jalan berupa tanah-batu yang dibatasi selokan dan tebing talud 1-2 meter menjadi sebab lambatnya arus lalu lintas. Yang terbanyak adalah mobil pembawa bantuan logistik dan uang yang dititipkan ke organisasi atau kelompok relawan.

Polisi Brimob ada yang naik motor tril membawa logistik ke dusun terisolir. Isolasi terjadi karena jalan terputus, hanya bisa dilewati oleh motor yang cocok untuk medan berlumpur. Banyak polisi bersiaga di masjid di alun-alun Kec. Mande sambil menunggu giliran tugas. Juga ada personil di pos-pos polisi dan pos rayon militer dan para babinsa.







Sebaran pengungsi ada di sepanjang jalan desa menuju bagian puncak lokasi korban. Karena daerahnya berbukit-bukit, jalannya juga naik turun dan ada yang dialiri air hujan atau air banjir dari selokan. Terjadi macet parah apabila ada truk yang lewat atau mobil yang agak besar. Maka disarankan mobil pengangkut logistik hendaklah sejenis elf karena gardan atau ground clearence-nya tinggi dan agak ramping sehingga mudah berpapasan dengan mobil lainnya agar lalu lintas menjadi lancar.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar