• L3
  • Email :
  • Search :

1 April 2014

Politik Ini Kotor?

Oleh Gede H. Cahyana


Kata orang, politik ini kotor. Sebetulnya bukan politiknya yang kotor, melainkan orang-orangnya. Politisinya. Politikusnya. Mereka inilah yang sikap dan perilakunya seperti tikus. Politik bisa bersih kalau berada pada orang-orang yang bersih hatinya. Bersih sikap dan perilakunya. Ia juga harus berilmu mumpuni khususnya di bidang tertentu yang menjadi fokus pengabdiannya. Yang ahli hukum, cocok masuk ke komisi hukum. Yang pakar pendidikan, bergulatlah di komisi pendidikan. Begitu juga bidang ilmu lainnya.

Politisi itu seperti dalang. Dalang yang mahir memainkan lalakonnya, seperti Asep Sunandar Sunarya (alm). Namun ia tetap dalam koridor kebenaran. Baik dan benar. Dalam “nanggap” epos Bharatayudha misalnya, ia harus memenangkan Pandawa sebagai manifestasi kebenaran. Tidak boleh ia mengubah, apalagi disetir oleh orang dan kalangan tertentu untuk melakonkan dan memenangkan lakon buruk. Jika demikian perilakunya, politisi ini bukan lagi dalang melainkan wayang. Wayang senantiasa digoyang dan dimainkan gerak hidupnya. Politisi yang seperti wayang ini akan disetir oleh orang-orang kotor di belakang layar demi keuntungan diri, partai dan pemodalnya. Juga, demi anasir asing yang mendukungnya. Yang rugi rakyat juga. Arang habis, besi binasa. Setelah memilih, tak dapat apa-apa.


Oleh sebab itu, mari kita pilih dalang yang bersih, bukan wayang. *



(Kemarin Asep Sunandar Sunarya, dalang kawakan Indonesia, meninggal dan tadi dimakamkan di Jelekong, Baleendah, Kab. Bandung. Semoga diberi rahmat dan ampunan oleh Sang Mahakasih).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar