1 Oktober 2008
Taqabbalallahu
Perempuan-perempuan perkasa ini selalu setia pada pekerjaannya. Tengah hari terik membakar akar rumput, bersandal jepit belah-belah, perempuan desa yang senantiasa diiming-imingi ”kesejahteraan” untuk mencoblos saat Pemilu (legislatif, presiden) dan Pilkada (Pilgub, Pilbup, Pilwakot) lalu dibiarkan melarat selama lima tahun kemudian.
Haruskah kita percaya (lagi) pada pejabat pemerintahan ketika umbaran janji-janji itu berhenti di gerbang khianat?
Dini hari ini, menjelang detik-detik Shalat Shubuh dan Idul Fitri, mari doakan pejabat pemerintahan, mulai dari yang terbawah hingga teratas, agar mereka tak sekadar peduli pada diri dan keluarganya, tetapi juga ACUH pada perempuan (terutama yang miskin dan fakir), ACUH pada anak-anak yang tak bisa sekolah, dan ACUH pada remaja yang tak mampu kuliah karena tak berpunya.
Amtenaar semua, janganlah TAK ACUH pada rakyatmu!
ACUH-kanlah mereka, perhatikanlah mereka!
Selamat Idul Fitri
1 Syawal 1429 H
1 Oktober 2008
Taqabbalallahu
Minna wa Minkum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar