Oleh
Gede H. Cahyana
Ronaldo
tak hanya terampil memasukkan bola ke gawang lawan, tetapi juga berusaha
terampil memasukkan stek tanaman mangrove ke dalam tanah berair asin di Tanjung
Benoa, Bali. Bersama presiden dan para menterinya, CR7 ini menyekop tanah yang
disediakan panitia lalu menuangkannya di sekitar tanaman mangrove setinggi satu
meter. Mengapa bintang tenar dunia sepakbola ini mau menjadi Duta Forum Mangrove Indonesia? Apakah ia seorang ekologis? Biologis? Environmentalis?
Ternyata alasannya
sederhana. Ia terkesan pada seorang bocah yang mengenakan kaos bertuliskan
namanya. Ketika tsunami Aceh dulu, bocah ini selamat dari tarikan Smong karena tersangkut di pohon
mangrove (bakau). Bisa dikatakan, lantaran itulah ia paham bahwa mangrove dapat
menjadi penyelamat manusia dari hantaman gelombang laut nan dahsyat. Namun
demikian, ada satu komponen yang juga perlu dikuatkan gemanya ke masyarakat,
terutama warga di pesisir, yaitu terumbu karang. Mangrove dan terumbu karang ini
saling mempengaruhi, mereka bersimbiosis secara tidak langsung. Mereka "pacaran" jarak jauh.
Berbeda
dengan mangrove, terumbu karang ini disusun oleh kalsium karbonat (CaCO3) dari
hewan Coral dan Calcifying organisms yang lain. Jika mangrove rusak maka
fotosintesis yang memanfaatkan karbondioksida di pesisir berkurang sehingga
kelarutannya di dalam air membesar. Hipotesis lembaga nasional Jepang NIRE (National Institute for Resources and
Enviromnet), 50% CO2 dari kegiatan manusia (antropogenik) dijerap
(absorbsi) oleh laut. Inilah yang dapat menggerus dan menghancurkan terumbu karang. Dengan kata
lain, peningkatan pemakaian BBM pun, yang baru saja naik harganya, akan
meningkatkan kerusakan terumbu karang.
Menurut
proyeksinya, konsentrasi CO2 tahun 2065 nanti menjadi duakali dari konsentrasinya
pada era pra-industri (tahun 1800-an). Menurut Joan Kleypas (Science Vol. 284, April 1999) penurunan
kalsifikasi (pengapuran) sampai tahun 2100 adalah 35% yang dampaknya pada
penurunan potensi tumbuh karang (Reef-Building
Capacity) sehingga karang menjadi getas (fragile
coral skeleton), terjadi reduksi pertumbuhan dan peningkatan laju erosi.
Muaranya adalah kehancuran terumbu karang.
Itulah
peran sentral kawasan mangrove (the
coastal green belt) yang luasnya di Indonesia pada dekade delapan puluhan
sekitar 4,25 juta ha. Kini, taksiran optimisnya 3 juta ha sedangkan pesimisnya
2,5 juta ha. Itu terjadi akibat diserbu kepentingan komersial, pertambangan,
tambak, pertanian dan pemukiman baru. Selain itu fungsinya ialah filter
pencemar, pencegah intrusi air laut, penangkal erosi, sumber plasma nutfah dan
habitat flora fauna. Floranya terdiri atas perdu, pohon, rerumputan, tumbuhan
menjalar, merambat, jenis paku-pakuan dan tumbuhan epifit lainnya. Beragam
jenis burung bersarang di hutan mangrove termasuk primata, reptil, amfibi dan
serangga.
Tema
acara di pesisir Benoa, Kab. Badung, Bali itu adalah Save the Mangrove, Save the Earth dengan upaya untuk merehabilitasi
hutan mangrove agar berperan ekonomis dan memiliki jasa lingkungan. Terlihat
betapa mangrove memberikan kontribusi positif bagi kawasan pantai, menahan
pemanasan global, pelindung terumbu karang. Artinya, sikap bersahabat dengannya
dapat mengurangi dampak bencana, sebagai sebuah ikhtiar.
Akhirnya,
manusialah (bukan flora dan fauna) yang memperoleh amanat karena berpotensi
membina dunia walaupun dia dapat menjadi lebih buas daripada binatang terbuas,
dari the best menjadi the beast. The beast mentality. *
Ronaldo waktu datang ke Indonesia pertama kalinya gak lama dia trus jadi pemain terbaik dunia, mudah2an sekarang setelah dia ke Indonesia lg dia bisa jadi pemain terbaik dunia lagi. amin!
BalasHapus