• L3
  • Email :
  • Search :

16 Juli 2024

Dari Benoa ke Melasti ke Jalan Lain ke GWK

Dari Benoa ke Melasti ke Jalan Lain ke GWK

Semua DTW yang dikunjungi pada hari ketiga berlokasi di bagian Selatan Kab. Badung, yaitu di daerah yang disebut Bukit. Lokasi pertama adalah objek yang dikelola oleh PT Pacific Bahari Bali. Selain water sports dan diving, juga disediakan perahu untuk melihat penangkaran penyu atau tukik di Nusa atau Pulau Penyu.



Setelah hampir tiga jam di Tanjung Benoa, berikutnya adalah makan siang dengan sajian live music oleh seorang gitaris lokal dengan tembang kekinian, slow rock, nasional lawas dan lagu daerah. Campuran lagu ini cukup mengena di kalangan wisdom lantaran usia peserta UKRI goes to Bali antara 25 – 65 tahun. Usia yang heterogen ini mencerminkan adanya regenerasi SDM dosen dan tenaga kependidikan.

Usai makan di RM Kampoeng Prasmanan wisdom bertolak ke Pantai Melasti di Ungasan, lokasi yang sering dijadikan perfotoan pranikah (prewedding). Setelah berkeliling di pantai dan sejumlah warung, lantas menuju DTW Garuda Wisnu Kencana (GWK). Di tanah tinggi ini berdiri kukuh patung garuda, patung Dewa Wisnu, dan Wisnu duduk di atas garuda (Paksi dalam bahasa Bali/Sansekerta). Secara rutin tarian digelar di area yang dibatasi oleh dinding-dinding kekar batu kapur. 

Pada pukul 19.45 WITA, touring berakhir di restoran seafood Tepi Pantai di Jimbaran.*

ReadMore »

15 Juli 2024

Dari Ubud ke Penglipuran ke Jalan Lain ke Benoa

Dari Ubud ke Penglipuran ke Jalan Lain ke Benoa

Pagi itu, di Kuta Selatan, cuaca cerah dengan temperatur hangat menuju panas. Tiga bus Siliwangi Holiday beringsut pelan tetapi pasti menyusuri jalan Prof. Dr. Ida Bagus Mantra menuju Ubud. Lalu-lintas relatif lancar karena hari libur. Libur terakhir murid di Bali.


Suasana di sekitar Pasar Seni Ubud relatif sepi. Masih pagi. Turis asing terutama dari Eropa belum banyak tampak. Ada beberapa yang berjalan dan naik motor. Ada yang olah raga lari pagi. Tidak jauh dari pasar tersebut, hanya sepelemparan batu, kukuh berdiri bangunan Puri Saren Agung dengan raja yang terkenal adalah Tjokorda Gde Agung Sukawati.

Dari Ubud bis lantas bergerak ke Penglipuran, Bangli. Desa bersih ini asri dihembus angin sepoi-sepoi dingin dari sela-sela dedauan hutan kayu dan bambu. Juga ada kalanya angin bulan Juli yang kencang sehingga tampak banyak layangan bertebaran di langit Bali. Setelah makan siang di rumah nomor 36 dengan menu nasi, sate lilit, ayam, sayur cambah, sambal, wisatawan berbelanja dan aktivitas lainnya.

Lewat tengah hari perjalanan dilanjutkan ke Krisna di Blangsinga, Blahbatuh, Gianyar. Wisata belanja seperti makanan, beragam jenis dan merek kopi, baju, dll. tersedia dengan harga kompetitif. Di halaman parkir, sebelum masuk ke toko, ada bangunan mushala yang unik. Di luar tampak seperti taman gantung berbahan beton yang berada di atas air kolam tetapi di bagian dalamnya dilapisi kayu. Adem meskipun tanpa AC.

Menjelang senja perjalanan dilanjutkan ke Blackstone Yacth Club, Benoa. Makan malam dilanjutkan dengan acara musik dan menyanyi hingga sekitar pukul 22.00 WITA. Yang juga unik, di depan restoran tersebut ada masjid luas, namanya Masjid Bahari, masjid laut. 


ReadMore »

14 Juli 2024

Dari UKRI ke Jalan Lain ke Bedugul

Dari UKRI ke Jalan Lain ke Bedugul

Tiga bis travel Siliwangi Holiday mengantarkan 108 orang dosen dan tenaga kependidikan UKRI ke Bali. Berangkat dari kampus sekitar pk. 23.15 WIB, tengah malam tanggal 11 Juli 2024, tiga bis tersebut kenmudian masuk di gerbang tol Buahbatu, menyusuri ruas tol Cisumdawu hingga berakhir di gerbang ke luar tol Gending di Probolinggo. Setelah istirahat di pantai Utama Raya lantas menuju Ketapang, menyeberang naik kapal ferry menuju Gilimanuk. Setengah jam sebelum Shubuh tiba di RM Banyuwangi Echo, Pekutatan, Jembrana.

Setengah jam setelah tuntas shalat Shubuh, bis menuju Tanah Lot setelah sarapan di Kurnia Seafood, Indian Food, Tabanan. Berselang dua jam, wisatawan domestik (wisdom) bertolak ke Bedugul, makan siang di restoran Ulun Danu kemudian menuju Joger di Luwus, Baturiti dan selanjutnya ke Hotel Bedrock pada pukul 14.30 WITA. Tiba di hotel hampir Maghrib.

Sesi hari pertama berakhir dengan kegiatan bebas, ada yang ke Pantai Jerman, kurang lebih 750 m dari hotel. Ada yang di kamar hotel saja, dan ada yang sight seeing di sekitar hotel, hingga tengah malam. Kuta kini sudah hidup hampir 24 jam, setelah kolaps karena pandemi Covid-19. *

ReadMore »