• L3
  • Email :
  • Search :

18 September 2024

Merajakan (Kembali) Pelanggan

Merajakan (Kembali) Pelanggan
Oleh Gede H. Cahyana
Pengamat Lingkungan Universitas Kebangsaan RI

Pembeli adalah raja. Apabila pembeli tersebut berkali-kali membeli barang dan/atau jasa maka disebut pelanggan. Ada pelanggan Telkomsel, Indosat, PLN, BUMD AM. Pelanggan Telkomsel, Indosat mungkin mudah beralih ke operator atau provider lainnya. Tetapi pelanggan PLN dan BUMD AM agak sulit beralih ke perusahaan listrik swasta atau PAM swasta karena belum tentu ada di setiap kota.

Merajakan Pelanggan
Pelanggan adalah aset “abadi” BUMD AM sehingga layak dirajakan, dilayani sebaik-baiknya. Dari pelangganlah diperoleh pendapatan setiap bulan. Makin banyak pelanggan makin banyak pendapatan. Kepuasan pelanggan dapat menghasilkan kesetiaan sehingga tidak berniat pindah ke sumber air lain, misalnya air tanah dangkal. Selain harga air (tarif), kepuasan pelanggan merujuk pada trilogi AIR, yaitu Aman (kualitas memenuhi baku mutu air minum), Isi (volume-kapasitas produksi sesuai dengan kebutuhan), Rutin (kontinyuitas, tersedia 24 jam sehari).


Sudahkah pelanggan puas atas layanan BUMD AM? Perayaan Hari Pelanggan Nasional pada 4 September 2024 menjadi saat yang tepat untuk evaluasi diri. Data evaluasi BUMD AM oleh pelanggan ini penting untuk mengetahui mutu pelayanan dan bisa digunakan untuk rencana tindak lima tahun ke depan. Evaluasi dilaksanakan secara online dengan aplikasi yang bisa diakses di telepon seluler pelanggan. Pelanggan hanya menjawab lima pertanyaan yang berkaitan dengan tekanan air, bau kaporit (sisa klor bebas), kontinyuitas aliran, potensi pelanggan baru, dan tarif.
 
Empat dari lima pertanyaan evaluasi diri tersebut berkaitan dengan kesehatan sistem distribusi. Sistem distribusi atau area servis adalah etalase BUMD AM dan meliputi 70% dari seluruh sistem PAM dalam hal luasan, kerumitan, dan investasi. Sistem distribusi menjadi penentu utama kualitas air yang keluar di kran pelanggan. Pelanggan mungkin tidak tahu dari mana sumber airnya, apakah dari mata air, air tanah dalam, sungai, waduk ataukah air payau. Pelanggan juga tidak tahu di mana lokasi IPAM-nya. Bagi pelanggan, yang penting airnya jernih dan tersedia setiap saat.
 
Namun demikian, pelanggan berhak diberikan informasi bahwa air jernih belum tentu bersih. Jernih hanyalah satu konstituen di dalam parameter fisika air minum. Masih banyak konstituen lainnya di dalam parameter fisika, kimia dan biologi (bakteriologi). Tetapi hanya sedikit pelanggan yang tahu karakterisitik air minum, mungkin hanya tahu perihal air keruh atau air jernih saja karena tampak secara visual. Semua IPAM mampu mengolah air sungai menjadi air bersih atau minimal air jernih. Pengolahan air bukanlah masalah utama. Bahkan air limbah pun bisa diolah menjadi air minum seperti IPAM Newater di Singapura.
 
Masalah utama BUMD AM adalah sistem distribusi. Ibaratnya, sistem distribusi adalah cangkir untuk menyajikan teh atau kopi kepada tamu. Tamu tidak tahu dari mana sumber airnya, apakah diolah atau direbus dengan kompor minyak tanah, gas, atau listrik. Tetapi cangkir selayaknya bagus, tidak retak apalagi bocor dan disajikan dengan sopan nan bersahabat. Demikian pula sistem distribusi. Rehabilitasi distribusi penting untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Rehabilitasi pipa eksisting harus diprioritaskan bersamaan dengan redesain zone distribusi agar tekanan airnya merata sehingga pelanggan tidak perlu menyedot air dengan pompa. Penggunaan pompa menjadi indikasi bahwa pelanggan belum nyaman atas pelayanan BUMD AM.
 
Berikut ini adalah contoh upaya peningkatan layanan kepada pelanggan. Apresiasi patut diberikan kepada PAM JAYA yang akan menambah 7.000 kilometer pipa baru sehingga total panjang pipanya menjadi 19.234 kilometer. Pada Juni 2024 cakupan layanan PAM JAYA adalah 68,49%. Pada akhir tahun 2024 diperkirakan 70-71%. Capaian 100% diperkirakan pada tahun 2030 dan kapasitas produksinya tumbuh dari 20.750 liter perdetik (lpd) menjadi 32.950 lpd (ANTARA, 2024).
 
Sebagai kilas balik, pada tahun 2004 PAM JAYA melayani 49% dari 8,5 juta orang penduduk dan diperkirakan tercapai 100% setelah 20 tahun kemudian, yaitu pada tahun 2024 (Cahyana, 2004). Jumlah penduduk Jakarta pada tahun 2024 sekarang adalah 10.684.900 orang. Mengutip ANTARA, sampai Juni 2024 PAM JAYA sudah melayani 941.341 pelanggan atau 46,69 persen dari target 2.016.011 pelanggan pada 2030. Akankah perluasan area servis untuk memuaskan pelanggan tercapai enam tahun lagi?
 
Kewajiban Pelanggan
Kewajiban menjadi poin penting di dalam relasi bisnis yang sifatnya langganan. Apabila kewajiban BUMD AM sebagai penyedia air minum sudah dilaksanakan maka pelanggan sepatutnya menunaikan kewajibannya. Relasi BUMD AM dan pelanggan seperti dua sisi koin uang yang saling membutuhkan.
 
Pelanggan berkewajiban membayar air yang digunakannya sesuai dengan tarif. Pelanggan wajib memberikan akses masuk ke halaman rumah kepada petugas pencatat meter air. Perlu juga disepakati tanggal dan hari petugas pencatat datang ke rumah pelanggan agar tidak saling tunggu. Kedua pihak sama-sama membutuhkan agar catatan penggunaan air terekam rutin dan sesuai dengan faktanya. Data penggunaan air ini penting bagi BUMD AM untuk biaya operasi dan perawatan sistem PAM, termasuk kontinyuitas pelayanan airnya.
 
Pelanggan wajib ikut merawat meter air dan dilarang mengutak-atiknya. Juga wajib melaporkan kondisi meter airnya apabila rusak dan meminta BUMD AM untuk menera ulang atau menggantinya. Meter air yang tidak akurat mengakibatkan pelanggan tidak puas. Kerugian bisa di pihak pelanggan, bisa juga di pihak BUMD AM. Andaikan pelanggan yang rugi, misalnya menggunakan satu meter kubik air perhari tetapi tercatat 1,5 meter kubik maka pelanggan rugi 0,5 meter kubik per hari. Menjadi 15 meter kubik dalam sebulan. Begitu pula sebaliknya, bisa BUMD AM yang rugi.
 
Pelanggan sebaiknya melapor kepada BUMD AM apabila airnya sangat berbau kaporit. Kaporit yang ditambahkan di reservoir berfungsi membasmi bakteri. Adapun sisa klor bebasnya yang tercium “seangin” saja oleh hidung dapat memberikan perlindungan apabila terjadi kebocoran pipa atau perbaikan pipa atau pembilasan (flushing) pipa yang baru selesai dipasang. Sisa klor yang disyaratkan di daerah distribusi adalah 0,2 mg/l. Oleh karena itu, injeksi klor bisa diberikan lagi di lokasi tertentu di pipa distribusi apabila sisa klornya nol karena jauh dari IPAM atau sebaliknya sisa klornya terlalu besar karena dekat dengan IPAM. Konsentrasi klor dilarang terlalu tinggi karena berpotensi menimbulkan zat kimia trihalomethane yang memicu sakit kanker (karsinogenik).

 

Selamat merayakan Hari Pelanggan Nasional 2024. Pelanggan adalah “raja”. Tetapi bukan raja yang zalim melainkan raja yang adil untuk mendukung perkembangan BUMD AM.*
 
Daftar Pustaka
1. Cahyana, G. H. (2004), PDAM Bangkrut, Awas Perang Air, hlm. 122, Sahara Golden Press, ISBN 979-98596-0-3.
2. https://www.antaranews.com/berita/4257063/pam-jaya-sudah-layani-hampir-950-ribu-pelanggan-hingga-juni-2024  
 
ReadMore »

1 September 2024

Berharap Maslahat Tambang di Tangan Ormas Agama

Setelah Nahdlatul Ulama, akhirnya Muhammadiyah menerima tawaran pemerintah untuk mengelola tambang. Landasan yuridis formalnya adalah Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) yang termaktub di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 25/2024 yang berkaitan dengan pertambangan mineral dan batubara sebagai pengganti PP No. 96/2021. Dalam sejarah bangsa Indonesia pemberian izin konsesi tambang kepada ormas (keagamaan) baru kali ini terjadi sehingga menuai polemik.

https://news.detik.com/kolom/d-7497961/berharap-maslahat-tambang-di-tangan-ormas-agama

Tanggapan ormas ada dua: ada yang menolak (KWI, PGI, HKBP, NW) dan ada yang menerima, yaitu NU dan Muhammadiyah. Pihak di luar ormas yang menolak antara lain elite partai politik, tokoh agama, insan pers, LSM, hingga akademisi. Dianggap tidak memiliki kompetensi dan keluar dari misi pokok sebagai ormas keagamaan adalah dua argumentasi kalangan yang menolak. Bahkan beberapa organisasi di bawah Muhammadiyah dan NU juga ada yang menolak, taerutama kalangan mahasiswa.

Apabila diretas, ada tiga aspek utama dalam pertambangan, yaitu ekologi, ekonomi, dan etika lingkungan. Ketiganya berkaitan tetapi faktanya selama ini penerima konsesi lebih fokus pada aspek ekonomi dan melupakan ekologi dan etika seperti pencemaran, transisi energi, dan kependudukan.

Hikmah Ekologi

Elite PBNU menerima konsesi tambang sebagai peluang ibadah sosial. Selama ini fikih ibadah ritual lebih diutamakan dalam dakwah. Pilihan ritual ini pasti tepat lantaran tujuan penciptaan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah. Namun demikian, ibadah sosial ekonomi juga mampu meningkatkan kualitas ibadah ritual apabila rambu hukum halal haramnya dijalani. Ibadah sosial yang sudah lama menjadi gerakan ormas Islam adalah pendidikan. Kyai dan ulama memiliki ilmu halal haram yang diajarkan di pendidikan formal, nonformal, dan informal. Adapun advokasi masalah tataruang, konflik agraria dan krisis ekologi dilaksanakan oleh lembaga bantuan hukum internal ormas.

Di kalangan NU kajian ekologi yang berasaskan fikih sudah pula dibahas di dalam buku Fiqih Lingkungan Hidup, terbit tahun 2006, oleh KH. Ali Yafie. Ulama yang aktif di ICMI dan PBNU ini memaparkan tanggung jawab kaum muslimin dalam konservasi fungsi lingkungan lokal dan global dan diperinci dengan ayat Qur’an dan hadis. Mantan ketua MUI ini pun memberikan opsi pintu darurat sebagai solusi masalah lingkungan akibat perbuatan manusia (Surat ar Ruum: 41). Dampak buruk perbuatan manusia itu sudah terjadi di darat (tanah), udara, dan air (sungai, danau, rawa, pantai, laut).

Fikih lingkungan senapas dengan spirit ekologi yang menyatakan bahwa semua makhluk adalah mulia (muhtarom) yang harus dijaga eksistensinya. Dilarang membunuh makhluk (hewan) tanpa maksud yang jelas, misalnya untuk latihan memanah atau menembak. Sebab, semua makhluk hidup dan makhluk tak hidup seperti tanah, air, udara, dan barang tambang adalah ciptaan Sang Khaliq. Bahkan dalam penyembelihan hewan disyariatkan menggunakan pisau supertajam agar tidak menyiksa hewan. Ada juga riwayat bahwa seorang pelacur bisa masuk ke surga karena memberikan air minum kepada anjing kehausan.

Hikmah ekologi lainnya adalah redesain kawasan tambang berlandaskan fikih lingkungan dengan dalil dan kajian ulama salaf dan khalaf. Fikih menyatakan bahwa lahan harus ditata untuk permukiman, lahan pertanian-perkebunan (iqta), kawasan lindung (harim), cagar alam dan margasatwa (hima). Kyai dan ulama (NU-Muhammadiyah) tentu lebih paham pada prinsip fikih untuk diterapkan pada tataruang dan ekologi. Inilah yang belum pernah diterapkan oleh penerima konsesi selama ini dan menjadi poin utama bagi Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah.

Hikmah Ekonomi

Puluhan juta orang Indonesia adalah pengikut NU dan diakui oleh PBNU bahwa mereka lemah ekonomi. Dibutuhkan dana untuk meningkatkan kesejahteraan, rehabilitasi madrasah, pesantren, masjid, gaji guru dan asatidz. Diyakini bahwa konsesi tambang dapat menghidupkan ekonomi anggota NU dan non-anggota. Selama ini pesantren, madrasah, dan perguruan tinggi milik NU dan Muhammadiyah adalah penggerak ekonomi. Mahasiswa, alumni, dan akademisi di kampus NU dan Muhammadiyah adalah aset aktivitas ekonomi bangsa Indonesia. Yang lebih penting lagi, tambang dikelola oleh orang Indonesia, bukan oleh perusahaan asing atau keluarga konglomerat yang berjaya sejak Orde Baru.

Praktik ekonomi tersebut adalah bottom-up, bukan top-down apalagi trickle down effect yang sulit berkeadilan sosial. Akan terjadi redistribusi uang dan giat ekonomi di seluruh cabang ormas. Jaringan ekonomi ormas bahkan sudah terbentuk sejak NU dan Muhammadiyah berdiri. Tentu saja praktik tersebut bisa diawasi oleh kyai dan ulama yang paham hukum ekonomi Islam dan memiliki rasa takut berdosa apabila berbuat jahat. Selain untuk anggota ormas, dampak sosial ekonomi juga merambat ke orang di luar ormas. Maka upaya untuk mendekati keadilan sosial bisa dirasakan atau minimal bisa meratakan giat ekonomi ke banyak orang.

Kemampuan NU dan Muhammadiyah dalam membela ekonomi dan hak masyarakat sudah terbukti pada kasus UU No. 7/2004 tentang Sumber Daya Air. Gugatan Muhammadiyah dan kelompok masyarakat lainnya dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi sehingga kasus ini menjadi fakta penting bagi pasal sosioekologi (33 UUD 1945). Hal senada tentu bisa diterapkan dalam konsesi tambang.

Etika Lingkungan

Kemaslahatan umum adalah tujuan etika lingkungan. Pemanfaatan sumber daya alam dan pengubahan rona lingkungan diperbolehkan dengan syarat fungsinya lestari. Yang harus dibatasi adalah lokasi dan luasan yang boleh dieksploitasi. Etika lingkungan mewajibkan rehabilitasi kawasan bekas galian. Apabila lokasi yang diberikan adalah tambang bekas maka konsesi ini seperti spirit ihya al mawat, yaitu memanfaatkan lahan telantar untuk kemakmuran rakyat. Umar bin Khattab (sebagai pemerintah atau khalifah) membolehkan ambil alih lahan yang tidak digarap selama tiga tahun.

Etika lingkungan sepatutnya dijadikan parameter utama dalam izin pertambangan. Semua lahan yang tidak produktif lagi wajib direboisasi agar menjadi sumber oksigen. Di poin inilah ormas keagamaan seharusnya mampu memberikan praktik baik etika lingkungan. Peran kyai dan ulama diharapkan dapat memberikan pengawasan melekat di tingkat ranting, cabang, wilayah hingga pusat.

Sepatutnya elite ormas malu kepada semua orang Indonesia dan sangat malu kepada Allah apabila tidak mampu menerapkan praktik baik pertambangan, hanya business as usual, tidak berbeda signifikan dengan praktik hitam perusahaan tambang sekarang. *

Gede H. CahyanaPengamat Lingkungan Universitas Kebangsaan RI

ReadMore »

31 Agustus 2024

Angin Segar di Rancakole

Sebulan sudah mahasiswa UKRI melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Rancakole, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. Kegiatan atau program kerja terlaksana silih berganti selama sebulan. Mulai dari pembinaan murid sekolah, anak pesantren, hingga kegiatan pemuda Karang Taruna Rancakole. Ibu-ibu yang tergabung di dalam tim penggerak PKK terdiri atas tujuh orang yang sigap dan semangat ikut kegiatan. Mayoritas ibu-ibu muda, semangat ikut acara termasuk pada waktu acara penutupan, datang lebih awal dengan seragam khasnya. 


Bapak-bapak ketua RW, ada 20 RW juga demikian semangat. Tampak sudah kenal dekat dengan mahasiswa. Saling sapa dan akrab dalam sebulan bersama di desa melaksanakan kegiatan yang diprogramkan oleh desa dan yang diprogramkan oleh mahasiswa. Kegiatan jajaru (jalantah jadi rupiah) memperoleh perhatian ibu-ibu rumah tangga. Kegiatan yang perlu dilanjutkan ini mendapat respons menarik dari warga. Daripada dibuang, jalantah bisa dikumpulkan kemudian diberikan kepada pengepul untuk selanjutnya diserahkan ke pihak pengolahnya. Warga hanya perlu menyiapkan jalantah di dalam botol.

Begitu pula kegiatan social engineering yang fokusya adalah pencegahan penipuan di dunia maya. Mahasiswa memberikan penyuluhan kepada aparatur desa dan warga desa tentang potensi penipuan di dunia maya. Dijelaskan perihal phising (pengelabuan), link URL yang samar, info memperoleh hadiah, baiting (umpan), dll. Warga memberikan tanggapan dan pertanyaan sehingga suasana menjadi ramai. Acara Sidarling (siap sadar lingkungan) juga seru. Temanya adalah pembuatan kompos dengan metode Takakura. Mahasiswa memberikan contoh dan demo proses penyiapan sampah rumah tangga, proses pembuatan alat Takakura serta proses pengomposannya. Ini perlu pelatihan yang lebih intensif agar dapat diterapkan dengan benar oleh warga. 


Mahasiswa tidak selalu berkutat di desa, tetapi pada waktu luang pergi ke objek wisata terdekat. Ada Rancakole Water Park yang lokasinya dekat dengan kantor desa. Karcis masuk didiskon untuk mahasiswa yang KKN. Mahasiswa juga pergi ke curug empat lapis di Pacet, dekat dari lokasi KKN. Beberapa mahasiswa sempat ke kampus di Bandung untuk suatu keperluan tetapi mayoritas berada di desa. Kecuali beberapa mahasiswa kelas karyawan yang tidak bisa sepenuhnya tinggal di lokasi. Mahasiswa juga diberikan fasilitas rumah gratis oleh Bapak Kepada Desa Rancakole. Air dan listrik juga gratis. Hanya makan saja yang biaya masing-masing mahasiswa dengan cara masak nasi dan sayur bergiliran. Pasar atau warung juga ada di desa. Makan bersama dan ngaliwet pun dilakukan dengan lauk-pauk yang menggugah selera.

Bapak kepala desa memberikan perhatian yang positif kepada mahasiswa KKN. Sambutan hangat Kades dan Sekdes juga menyenangkan. Dengan leadership-nya, Pak Kades bisa menghadirkan lengkap para ketua RW, kepala dusun dan tim penggerak PKK serta karang taruna. Hal ini mempermudah bauran antara mahasiswa dengan pemuda setempat yang juga ada yang menjadi mahasiswa di kampus lain. Lembaga pendidikan berkembang baik di Rancakole. Ada sekolah Muhammadiyah, ada pesantren NU, ada sekolah Persatuan Islam, ada SDN, SMPN, ada sejumlah yayasan pendidikan. Sebagai contoh, Pondok Pesantren Bina Umat, berlokasi dekat di bagian atas kantor desa, adalah pesantren yang sedang membangun unit gedung berlantai tiga.

Pembangunan jalan desa juga terus dilakukan, diperbaiki dengan beton. Karena berlokasi di bukit-bukit, dengan jalan berkelok dan naik turun, maka beton bertulang menjadi solusi dalam pembuatan jalan. Namun demikian, belum ada pembangunan air bersih perpipaan. PDAM atau BUMD AM belum masuk ke desa. Masyarakat memperoleh air untuk memasak dan MCK dari air tanah dan mata air. Pemerintah daerah (bupati) perlu memberikan perhatian kepada desa-desa yang belum memperoleh layanan PDAM atau BUMD AM dengan mengalokasikan anggaran untuk peningkatan kesehatan masyarakat dengan meningkatkan kualitas air minum dan sanitasi.


Di tengah musim kemarau bulan Agustus, angin berhembus cukup kencang pada siang hari menuju sore. Pada malam dan terutama pagi sebelum dan sesudah Shubuh temperatur cukup dingin. Namun menjelang siang, angin yang melewati perbukitan Bandung Selatan memberikan kesegaran oksigen bagi mahasiswa UKRI, masyarakat desa, dan aparatur desanya. Semoga demikian.*

Link Pembukaan KKN di Rancakole

ReadMore »

7 Agustus 2024

Dosen Ghaib (Tidak) Ada?

Dosen Ghaib (Tidak) Ada?

Ada empat orang mahasiswa di sebuah prodi di suatu kampus (Amelia, Emir, Maya, Fattah) yang dinyatakan tidak lulus dalam mata kuliah yang diampu Pak Bakti. Sosok Pak Bakti adalah berkaca mata, rambut beruban ikal agak panjang, jalan tertatih-tatih dan bertongkat. Seutas tali tas menggayut di pundak kirinya. Mengenakan setelan jas agak kedodoran, bersepatu hitam. Ia disebut sudah mengajar selama 20 tahun (merujuk disway.id). Pak Bakti disebut sebagai dosen galak, bermisteri, berkemampuan ghaib dan sering memberikan nilai jelek tanpa alasan jelas.

Sumber: RRI.co.id, 2024

Keempat mahasiswa yang gagal tersebut diwajibkan ikut semester pendek (SP). Pada masa perkuliahan SP tersebut terjadi sesuatu. SP dilaksanakan saat malam. Empat mahasiswa duduk di meja masing-masing dan di depannya duduk Pak Bakti. Namun ada pemberitahuan dari Pak Bakti lewat ponsel ketua kelas bahwa ia tidak bisa hadir mengajar. Lantas…, siapakah sosok yang duduk di depan kelas tersebut? Teror pun dimulai dan menurut cerita yang beredar di internet, ada yang tewas, badannya tertusuk ujung besi kolom bangunan.

Menurut produsernya (Dee Company), inspirasi cerita film DG berasal dari kisah di media sosial Facebook. Bintang filmnya adalah Egy Fedly sebagai Pak Bakti, Endy Arfian sebagai Fattah, Rayn Wijaya sebagai Emir, Ersya Aurelia sebagai Amelia, Annette Edoarda sebagai Maya. Film ini bukan untuk menakut-nakuti mahasiswa tetapi untuk menggambarkan perjuangan mahasiswa dalam meraih nilai baik sebuah matkul. Demikian kata produser dan awak filmnya.

Oke, kita bahas sedikit saja. Dosen di dalam film tersebut tidak tepat disebut killer karena lebih banyak mahasiswanya yang lulus. Sebutan ini rancu karena dari satu kelas yang ikut mata kuliah, yang tidak lulus hanya 4 orang. Andaikata jumlah mahasiswa 40 orang maka hanya 10 persen yang tidak lulus. Ini normal. Wajar, merujuk pada kurva distribusi normal, misalkan nilai E 10%, nilai D 20%, nilai C 40%, nilai B 20%, dan nilai A 10%. Andaikan yang tidak lulus (nilai E dan D) adalah 12 orang dari 40 mahasiswa maka ini juga masih normal. Kesimpulan, Pak Bakti bukan dosen killer.

Disebut juga (di disway.id) bahwa Pak Bakti sudah menjadi dosen selama 20 tahun. Andaikata mulai menjadi dosen pada usia 30 tahun, maka 20 tahun masa kerja berarti usianya baru 50 tahun. Apabila ini acuannya, maka ia termasuk dosen paruh baya. Sebab, pensiun dosen adalah 65 tahun bahkan 70 tahun apabila ilmu dan tenaganya masih dibutuhkan oleh kampus. Melihat video pendeknya, sosok Pak Bakti tampak ringkih, lebih tepat apabila disebut sudah mengabdi 40-45 tahun sebagai dosen (usia sekitar 70-75 tahun) dan sedang sakit TBC, hipertensi, atau penyakit degeneratif lainnya.

Jika demikian, adakah dosen ghaib? Ini dikutip dari KBBI: gaib/ga·ib/ v 1 tidak kelihatan; tersembunyi; tidak nyata: para ilmuwan mencoba meneliti hal-hal yang -- di alam semesta ini; 2 hilang; lenyap: sekalian dewa-dewa itu pun -- lah; 3 tidak diketahui sebab-sebabnya (halnya dan sebagainya): banyak peristiwa -- yang belum diselidiki; menggaib/meng·ga·ib/ v menjadikan diri tidak kelihatan; menghilang; kegaiban/ke·ga·ib·an/ n perihal gaib (rahasia, aneh, dan sebagainya).

Namun demikian, sebagai sebuah tontonan (bukan tuntunan) maka boleh saja deskripsi sosok dosen ghaib seperti dinyatakan oleh produser, sutradara dan crew lainnya. Kalau penasaran, datanglah ke bioskop. Kalau merinding, bagusnya nonton siang hari saja. Kalau takut, bagusnya menjadi pendengar saja atau sekadar membacanya di media massa dan medsos.*

ReadMore »

6 Agustus 2024

KKN 2024 di Rancakole Kabupaten Bandung

KKN 2024 di Rancakole, Kab. Bandung

Jarak Desa Rancakole, jika diperkirakan dari pusat Kota Bandung, kurang lebih 30 km. Berada di perbukitan selatan Bandung raya (great Bandung basin), Rancakole berhawa sejuk relatif terhadap Bandung kota yang sekarang sudah lebih panas dibandingkan dengan dekade 1980-an. Secara administratif Rancakole berada di Kecamatan Arjasari, satu di antara 31 kecamatan di Kabupaten Bandung, berlokasi di kaki Gunung Malabar. Jalan menuju desa tersebut sudah beraspal dengan lebar antara 4-6 meter, naik-turun dan berkelok. Mayoritas pemandangan berwarna hijau berupa sawah, kebun, dan hutan. Sungai induk di sekitarnya adalah Sungai Citarum dan Cisangkuy, dua sungai yang menjadi sumber air PDAM (BUMD AM) Kabupaten dan Kota Bandung.

Ada dua kelompok mahasiswa UKRI yang KKN di Rancakole. Setiap kelompok beranggotakan 13 orang dan sudah berada di lokasi pada akhir Juli 2024 dan akan berakhir pada 31 Agustus 2024. Satu kelompok terdiri atas berbagai prodi sehingga bisa melaksanakan beragam kegiatan sesuai dengan interes masing-masing mahasiswa dan latar prodinya atau melaksanakan program desa yang sudah direncanakan oleh kepala desa dan aparaturnya. Karena berada pada bulan Agustus maka kegiatan HUT kemerdekaan RI menjadi tonggak penting dalam aktivitas mahasiswa.

Kantor desa sebagai pusat pemerintahan desa memiliki lahan yang cukup luas. Selain ruang-ruang untuk aparatur desa juga tersedia ruang serbaguna yang bisa digunakan untuk pertemuan warga, rapat, dan olah raga bulutangkis, tenis meja dan senam. Demikian juga sekolah, ada beberapa sekolah dasar negeri dan ada madrasah atau pesantren yang berafiliasi ke ormas Persatuan Islam (Persis) dan Muhammadiyah. Fasilitas rumah ibadah yang tampak banyak adalah masjid, di pinggir jalan desa, baik ukuran kecil maupun yang cukup luas (masjid jami’).


Rencana kegiatan mahasiswa di antaranya adalah memberikan ilmu, pengetahuan tentang tatacara pemanfaatan minyak jelantah (minyak goreng yang sudah digunakan berkali-kali,
used cooking oil) menjadi sumber rupiah. Upaya sosialisasi akan digelar menjelang dan pada HUT RI. Intinya, masyarakat diajak mengumpulkan minyak jelantah, tidak dibuang, apalagi digunakan berkali-kali – terus menerus (misalnya oleh pedagang gorengan) karena dapat merugikan kesehatan manusia. Noovoleum menjadi salah satu yang bisa dituju dalam pengumpulan jelantah dengan melibatkan karang taruna desa dan organisasi kepemudaan serta ibu-ibu tim penggerak PKK.

Rencana kegiatan yang juga bermanfaat adalah pembuatan pupuk kompos. Karena sekitar 75% lahan desa adalah daerah pertanian dan perkebunan maka proses pembuatan kompos menjadi layak karena bisa digunakan untuk pupuk tanaman sayur, minimal di pekarangan rumah warga desa. Bahan baku sisa sayur, daun, dan tanaman sisa panen di sekitarnya tersedia bahkan berlimpah. Proses pembuatan komposter dan proses pemanfaatan sampah sisa makanan sampai menjadi pupuk diberikan oleh mahasiswa. Sejumlah teknologi sederhana pengomposan bisa dijadikan contoh dan praktik pemupukannya bisa dilaksanakan dengan memupuk tanaman cabe, bayam, tomat, dll dalam skala rumah tangga. 

Bapak Kepala Desa Rancakole menyambut baik ide mahasiswa dan berharap agar kegiatan ini bisa segera terlaksana. Ibu-ibu tim penggerak PKK dan sejumlah ketua RW juga hadir dalam acara penyambutan secara resmi mahasiswa KKN oleh kepala desa yang dihadiri juga oleh sekretaris desa. Protokoler acara yang berlangsung di ruang serbaguna atau GOR Desa Rancakole ini dilaksanakan oleh mahasiswa, dimulai dengan pembacaan ayat suci al Qur’an, sambutan ketua kelompok, sambutan kepala desa, sambutan dosen pembimbing, dan doa.*

ReadMore »

16 Juli 2024

Dari Benoa ke Melasti ke Jalan Lain ke GWK

Dari Benoa ke Melasti ke Jalan Lain ke GWK

Semua DTW yang dikunjungi pada hari ketiga berlokasi di bagian Selatan Kab. Badung, yaitu di daerah yang disebut Bukit. Lokasi pertama adalah objek yang dikelola oleh PT Pacific Bahari Bali. Selain water sports dan diving, juga disediakan perahu untuk melihat penangkaran penyu atau tukik di Nusa atau Pulau Penyu.



Setelah hampir tiga jam di Tanjung Benoa, berikutnya adalah makan siang dengan sajian live music oleh seorang gitaris lokal dengan tembang kekinian, slow rock, nasional lawas dan lagu daerah. Campuran lagu ini cukup mengena di kalangan wisdom lantaran usia peserta UKRI goes to Bali antara 25 – 65 tahun. Usia yang heterogen ini mencerminkan adanya regenerasi SDM dosen dan tenaga kependidikan.

Usai makan di RM Kampoeng Prasmanan wisdom bertolak ke Pantai Melasti di Ungasan, lokasi yang sering dijadikan perfotoan pranikah (prewedding). Setelah berkeliling di pantai dan sejumlah warung, lantas menuju DTW Garuda Wisnu Kencana (GWK). Di tanah tinggi ini berdiri kukuh patung garuda, patung Dewa Wisnu, dan Wisnu duduk di atas garuda (Paksi dalam bahasa Bali/Sansekerta). Secara rutin tarian digelar di area yang dibatasi oleh dinding-dinding kekar batu kapur. 

Pada pukul 19.45 WITA, touring berakhir di restoran seafood Tepi Pantai di Jimbaran.*

ReadMore »

15 Juli 2024

Dari Ubud ke Penglipuran ke Jalan Lain ke Benoa

Dari Ubud ke Penglipuran ke Jalan Lain ke Benoa

Pagi itu, di Kuta Selatan, cuaca cerah dengan temperatur hangat menuju panas. Tiga bus Siliwangi Holiday beringsut pelan tetapi pasti menyusuri jalan Prof. Dr. Ida Bagus Mantra menuju Ubud. Lalu-lintas relatif lancar karena hari libur. Libur terakhir murid di Bali.


Suasana di sekitar Pasar Seni Ubud relatif sepi. Masih pagi. Turis asing terutama dari Eropa belum banyak tampak. Ada beberapa yang berjalan dan naik motor. Ada yang olah raga lari pagi. Tidak jauh dari pasar tersebut, hanya sepelemparan batu, kukuh berdiri bangunan Puri Saren Agung dengan raja yang terkenal adalah Tjokorda Gde Agung Sukawati.

Dari Ubud bis lantas bergerak ke Penglipuran, Bangli. Desa bersih ini asri dihembus angin sepoi-sepoi dingin dari sela-sela dedauan hutan kayu dan bambu. Juga ada kalanya angin bulan Juli yang kencang sehingga tampak banyak layangan bertebaran di langit Bali. Setelah makan siang di rumah nomor 36 dengan menu nasi, sate lilit, ayam, sayur cambah, sambal, wisatawan berbelanja dan aktivitas lainnya.

Lewat tengah hari perjalanan dilanjutkan ke Krisna di Blangsinga, Blahbatuh, Gianyar. Wisata belanja seperti makanan, beragam jenis dan merek kopi, baju, dll. tersedia dengan harga kompetitif. Di halaman parkir, sebelum masuk ke toko, ada bangunan mushala yang unik. Di luar tampak seperti taman gantung berbahan beton yang berada di atas air kolam tetapi di bagian dalamnya dilapisi kayu. Adem meskipun tanpa AC.

Menjelang senja perjalanan dilanjutkan ke Blackstone Yacth Club, Benoa. Makan malam dilanjutkan dengan acara musik dan menyanyi hingga sekitar pukul 22.00 WITA. Yang juga unik, di depan restoran tersebut ada masjid luas, namanya Masjid Bahari, masjid laut. 


ReadMore »

14 Juli 2024

Dari UKRI ke Jalan Lain ke Bedugul

Dari UKRI ke Jalan Lain ke Bedugul

Tiga bis travel Siliwangi Holiday mengantarkan 108 orang dosen dan tenaga kependidikan UKRI ke Bali. Berangkat dari kampus sekitar pk. 23.15 WIB, tengah malam tanggal 11 Juli 2024, tiga bis tersebut kenmudian masuk di gerbang tol Buahbatu, menyusuri ruas tol Cisumdawu hingga berakhir di gerbang ke luar tol Gending di Probolinggo. Setelah istirahat di pantai Utama Raya lantas menuju Ketapang, menyeberang naik kapal ferry menuju Gilimanuk. Setengah jam sebelum Shubuh tiba di RM Banyuwangi Echo, Pekutatan, Jembrana.

Setengah jam setelah tuntas shalat Shubuh, bis menuju Tanah Lot setelah sarapan di Kurnia Seafood, Indian Food, Tabanan. Berselang dua jam, wisatawan domestik (wisdom) bertolak ke Bedugul, makan siang di restoran Ulun Danu kemudian menuju Joger di Luwus, Baturiti dan selanjutnya ke Hotel Bedrock pada pukul 14.30 WITA. Tiba di hotel hampir Maghrib.

Sesi hari pertama berakhir dengan kegiatan bebas, ada yang ke Pantai Jerman, kurang lebih 750 m dari hotel. Ada yang di kamar hotel saja, dan ada yang sight seeing di sekitar hotel, hingga tengah malam. Kuta kini sudah hidup hampir 24 jam, setelah kolaps karena pandemi Covid-19. *

ReadMore »

5 Juni 2024

Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi

Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi

Pertanggal 24 Mei 2024, penerbitan SKA dan SKT resmi ditutup kemudian dialihkan ke SKK Konstruksi (SKK-K). SKK Konstruksi dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang sudah diakreditasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi. SKA dan SKK adalah pernyataan tertulis dari lembaga (badan) resmi yang diakui oleh pemerintah Indonesia tentang kemampuan profesional seseorang di bidang jasa konsultan-konstruksi. Ini serupa dengan sertifikasi dosen (serdos) yang menyatakan tentang kemampuan profesional seseorang sebagai dosen (atau sebagai guru kalau berprofesi sebagai guru).


Proses untuk mendapatkan sertifikat tersebut (serdos, serguru, SKA konsultan, SKT kontraktor, dll) selalu berubah dalam periode tertentu. Sebagai contoh, proses pengurusan serdos pada lima tahun pertama relatif sederhana dibandingkan dengan sekarang. Pada tahun pertama di kampus Universitas Kebangsaan (UK) belum ada yang layak ikut serdos karena persyaratan yang diminta adalah Guru Besar dan Lektor Kepala. Baru pada tahun berikutnya dosen dengan jabatan fungsional Lektor diizinkan ikut serdos. Waktu itu, medio tahun 2009, Universitas Trisakti adalah perguruan tinggi yang diberikan amanat sebagai pelaksana serdos. Pemberkasan langsung dilaksanakan di ruang tatausaha Univ. Trisakti Jakarta dan wawancara atau tanya jawab pada hari yang sama. Setelah dinyatakan lulus sebagai dosen profesional, maka setahun kemudian barulah memperoleh uang tunjangan serdos.

Berbeda dengan serdos yang berlaku umum (tanpa pembedaan; karena sudah dibedakan di dalam jabatan fungsional dosen: AA. L. LK, GB), jenjang kemampuan (ability) pada SKK ini terdiri atas 9 tingkat (level). Sedangkan SKA dibedakan menjadi tiga tingkat: Ahli Muda, Ahli Madya, Ahli Utama. Seseorang yang senior, bisanya berpengalaman lebih dari 20 tahun bekerja di bidang jasa konsultan-kontraktor-supervisi bisa mengajukan ke tingkat Ahli Utama. Biayanya lebih mahal daripada Ahli Madya. Pilihan menjadi Ahli Madya atau Ahli Utama bagi yang senior dalam pengalaman kerja dikembalikan kepada keinginan dan kebutuhan masing-masing. Saya memilih tetap di Ahli Madya seperti SKA sebelumnya meskipun oleh asesor dinyatakan layak ke tingkat Ahli Utama.

Adapun biaya untuk memperoleh SKK ini adalah Rp2.500.000,00 untuk biaya pelatihan, ujian dan asesmen di kantor Aspeknas di daerah masing-masing dan Rp3.000.000 untuk biaya SKK sehingga totalnya menjadi Rp5.500.000,00.

Landasan hukum SKK K ini adalah UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. PP No. 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko dan beberapa peraturan lain yang berkaitan dengan jasa konstruksi.
 


Selain Tata Lingkungan, ada juga Sipil, Manajemen (projek), Mekanikal (Elektrikal). 

TATA LINGKUNGAN

SUB
KLASIFIKASI

KUALIFIKASI

JABATAN KERJA
(REV LPJK No. 05/SE/SLPJ/2021)

JENJANG

Teknik Air Minum

Ahli

Ahli Madya Penanggulangan kehilangan Air

8

Ahli Penanggulangan kehilangan Air

9

Ahli Deteksi Kebocoran dan Commissioning Jaringan Perpipaan SPAM

9

Teknisi / Analis

Teknisi Operasi dan Pemeliharaan Unit Pelayanan Air Minum

4

Teknisi Operasi dan Pemeliharaan Unit Pelayanan Air Minum Madya

5

Commissioning IPA

5

Commissioning IPA Utama

6

Pelaksana Pemeriksa Kualitas Air SPAM

5

Analis Laboratorium Air Minum

4

Supervisor Mekanikal Elektrikal Air Minum

4

Kepala Laboratorium Air Minum

5

Operator

Instalatur Unit Pelayanan Air Minum

2

Instalatur Unit Pelayanan Air Minum Level 3

3

Teknik Lingkungan

Ahli

Ahli Muda Teknik Lingkungan Bidang Jasa Konstruksi

7

Ahli Madya Teknik Lingkungan Bidang Jasa Konstruksi

8

Ahli Teknik Lingkungan Bidang Jasa Konstruksi

9

Teknik Air Limbah

Ahli

Ahli Teknik Lingkungan Bidang Jasa Konstruksi

7

Ahli Madya Perencana Sistem Sanitasi Lingkungan (Air Limbah Pemukiman)

8

Ahli Perencana Sistem Sanitasi Lingkungan (Air Limbah Pemukiman)

9

Teknisi / Analis

Fasilitator Teknis Dalam Pembangunan Sarana Sanitasi Berbasis Masyarakat

6

Fasilitator Teknis Dalam Pembangunan Sarana Sanitasi Berbasis Masyarakat Madya

5

Teknik Perpipaan

Ahli

Ahli Muda Bidang Teknik Perpipaan

7

Ahli Madya Bidang Teknik Perpipaan

8

Ahli Utama Bidang Teknik Perpipaan

9

Teknisi / Analis

Pengawas Yunior Pekerjaan Perpipaan Air Limbah Rumah Tangga

5

Pengawas Senior Pekerjaan Perpipaan Air Limbah Rumah Tangga

6

Teknisi Yunior Pemasangan Pipa Transmisi dan Distribusi Alat Ukur
(Alat Ukur Tekanan dan Debit) dan Peralatan (Fitting dan Valve)

4

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Perpipaan Muda

4

Pelaksana Lapangan Pekerjaan Perpipaan Madya

5

Pengawas Pekerjaan Teknik Perpipaan Muda

4

Pengawas Pekerjaan Teknik Perpipaan Madya

5

Pengawas Pekerjaan Teknik Perpipaan Utama

6

Teknik
Persampahan

Ahli

Ahli Muda Perencana Pengelolaan Sampah

7

Ahli Madya Perencana Pengelolaan Sampah

8

Ahli Utama Perencana Pengelolaan Sampah

9

Teknisi / Analis

Pengawas Pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Muda

4

Pengawas Pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Madya

5

Pengawas Pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah

6

Pelaksana Pengelolaan TPA Sampah

4

Pelaksana Pengolahan Sampah

4

Operator

Pelaksana Pengolahan Sampah Level 3

3

Pelaksana Pengelolaan TPA Sampah Level 3

3

ReadMore »