Mistis di Masjid Baiturahmah Sukoharjo?
Termasuk dalam kelompok masjid besar,
luas, dan megah di kawasan Jawa Tengah Selatan. Bisa disetarakan dengan masjid
Agung Al Aqsa Klaten (atau masjid Al Fairus di Pekalongan, di Jawa Tengah
Utara). Baiturahmah resmi digunakan pada Mei 2018. Arsitektur khas dengan
menara tinggi. Kurus dan lancip. Bisa disebutkan, empat menara di tengah, dekat
kubah adalah efek terusan dari kolom atau soko guru besar yang menjadi ciri khas
masjid di kawasan Timur Tengah. Tapi ini hanya dugaan saja, karena baru sekali
masuk, shalat, dan melihat sekilas, pada tengah malam.
Ada hal “mistis”, ditulis dalam tanda
kutip atau tanda petik. Hal mistis biasanya disematkan pada bangunan tua, lama,
dan tak digunakan. Tetapi ternyata beredar juga hal serupa itu di masjid ini.
Yaitu, perihal kamar mandi dan WC-nya. Ada “sesuatu” dan membuat merinding bulu
kuduk sesaat masuk ke dalam WC-nya. Tata ruang yang berkelak-kelok, seperti
masuk ke dalam labirin sehingga menghadirkan rasa takut. Terbersit rasa
khawatir kalau-kalau terjadi sesuatu di dalam dan tidak ada orang yang tahu
atau bisa menolong.
Memang, konfigurasi ruang toiletnya
menimbulkan perasaan “aneh” ketika memasukinya. Ini dirasakan dan dikatakan
oleh banyak orang yang masuk dan ke luar sehingga luas berkembang di daerah
bahwa masjid itu, padahal masih sangat baru, ada “penunggunya”. Maklumlah, ini
pendapat beberapa (tidak semua) orang Jawa Tengah Selatan yang kerapkali
melaksanakan tatapuja Kejawen atau kepercayaan yang mistis, terpengaruh dari
Surakarta dan Yogyakarta sejak zaman kerajaan dulu.
Namun demikian, kalau ada klarifikasi
dari pihak DKM Masjid Baiturahmah, Sukoharjo, maka isu dan kabar kabur yang tak
jelas itu bisa diminimalkan, dengan berjalannya waktu. Apalagi ada upaya
perubahan toilet dan konfigurasi ruangnya. Semoga masjid baru dan megah ini mampu
menambah ilmu dan penyebaran kebaikan dan kebenaran bagi semua orang dan
menjadi salah satu ikon dalam perluasan toleransi bahwa umat Islam itu baik dan
menyukai kebaikan. Sebagai pusat adab, peradaban, akhlak dan etika-moral,
masjid adalah karya muslimin yang kuat dalam toleransi dan peradaban. Spirit
masjid adalah spirit perkembangan adab dan budaya seperti tulis Sidi Gazalba
dalam bukunya.
Jadi….. abaikan saja yang mistis-mistis
tersebut dan berdoalah sebelum masuk ke dalam toiletnya. Lalu wudhu, masuk ke
dalam masjid, dan shalat sunnah 2 rakaat. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar