• L3
  • Email :
  • Search :

3 Juni 2019

Mistis di Masjid Baiturahmah Sukoharjo?

Mistis di Masjid Baiturahmah Sukoharjo?

Termasuk dalam kelompok masjid besar, luas, dan megah di kawasan Jawa Tengah Selatan. Bisa disetarakan dengan masjid Agung Al Aqsa Klaten (atau masjid Al Fairus di Pekalongan, di Jawa Tengah Utara). Baiturahmah resmi digunakan pada Mei 2018. Arsitektur khas dengan menara tinggi. Kurus dan lancip. Bisa disebutkan, empat menara di tengah, dekat kubah adalah efek terusan dari kolom atau soko guru besar yang menjadi ciri khas masjid di kawasan Timur Tengah. Tapi ini hanya dugaan saja, karena baru sekali masuk, shalat, dan melihat sekilas, pada tengah malam.
Ada hal “mistis”, ditulis dalam tanda kutip atau tanda petik. Hal mistis biasanya disematkan pada bangunan tua, lama, dan tak digunakan. Tetapi ternyata beredar juga hal serupa itu di masjid ini. Yaitu, perihal kamar mandi dan WC-nya. Ada “sesuatu” dan membuat merinding bulu kuduk sesaat masuk ke dalam WC-nya. Tata ruang yang berkelak-kelok, seperti masuk ke dalam labirin sehingga menghadirkan rasa takut. Terbersit rasa khawatir kalau-kalau terjadi sesuatu di dalam dan tidak ada orang yang tahu atau bisa menolong.

Memang, konfigurasi ruang toiletnya menimbulkan perasaan “aneh” ketika memasukinya. Ini dirasakan dan dikatakan oleh banyak orang yang masuk dan ke luar sehingga luas berkembang di daerah bahwa masjid itu, padahal masih sangat baru, ada “penunggunya”. Maklumlah, ini pendapat beberapa (tidak semua) orang Jawa Tengah Selatan yang kerapkali melaksanakan tatapuja Kejawen atau kepercayaan yang mistis, terpengaruh dari Surakarta dan Yogyakarta sejak zaman kerajaan dulu.

Namun demikian, kalau ada klarifikasi dari pihak DKM Masjid Baiturahmah, Sukoharjo, maka isu dan kabar kabur yang tak jelas itu bisa diminimalkan, dengan berjalannya waktu. Apalagi ada upaya perubahan toilet dan konfigurasi ruangnya. Semoga masjid baru dan megah ini mampu menambah ilmu dan penyebaran kebaikan dan kebenaran bagi semua orang dan menjadi salah satu ikon dalam perluasan toleransi bahwa umat Islam itu baik dan menyukai kebaikan. Sebagai pusat adab, peradaban, akhlak dan etika-moral, masjid adalah karya muslimin yang kuat dalam toleransi dan peradaban. Spirit masjid adalah spirit perkembangan adab dan budaya seperti tulis Sidi Gazalba dalam bukunya.

Jadi….. abaikan saja yang mistis-mistis tersebut dan berdoalah sebelum masuk ke dalam toiletnya. Lalu wudhu, masuk ke dalam masjid, dan shalat sunnah 2 rakaat. *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar