Google, Sang Guru Imajiner
Oleh Gede H.
Cahyana
“Untuk mencari informasi, saya lebih
suka menggunakan Google daripada Yahoo, “ begitu kata Dr. Ir. Onno W.
Purbo dalam sebuah seminarnya pada tahun 2003. Dalam urusan pencarian data, Google memang lebih piawai, lebih
lengkap, cepat, dan lugas serta selektif . Situs yang dibidani oleh Larry Page
dan Sergey Brin ini bagai “tuhan”. Tiada satu pun yang dibutuhkan manusia,
dalam bentuk informasi tentu saja, yang tidak bisa disajikan kepada pembutuh.
Dalam hitungan detik saja, bahkan sepersekian detik, deretan informasi
terpampang di depan layar (monitor), laptop, netbook, dan gadget lainnya.
Terlepas dari tanggal pendiriannya,
apakah tanggal 7 September 1998 ataukah 15 September 1998, “Mbah Gugel”, inilah
nama yang disematkan oleh orang Indonesia, sekadar canda saja, merajai dan meratui (karena kita tidak tahu,
apakah “tuhan” ini lelaki ataukah perempuan, atau waria? J) sumber informasi di jagat maya.
Murid-murid dengan mudah memperoleh bahan pelajaran, mahasiswa pun bisa belajar
dan berguru kepada dosen-dosen dari berbagai kampus di seluruh dunia, menyerap
data dan analisisnya untuk tugas akhir, skripsi, tesis dan disertasi serta
berbagai kebutuhan data untuk bahan laporan dalam beragam projek.
Dalam usianya yang ke-15 tahun, Mbah
Gugel kian piawai, tampilannya selalu dinamis, berubah-ubah, mengikuti event internasional yang menjadi topik
hangat (trending topic). Tampilan Doodle-nya kali ini berupa Doodle Pinata, sebuah video game
yang diekspresikan oleh kue ulang tahun, lilin, dan huruf-huruf g o o g l e.
Permainan anak-anak ini komunikatif dan menyenangkan, ada senyum dan ada ekspresi
sedih (kecewa), dua tanggapan emosi manusia. Bagai seorang guru, Google ini
bahkan bisa disebut sebagai guru imajiner karena tidak langsung bertatap muka
dengan murid-muridnya tetapi “ikhlas” memberikan pengetahuan kepada pencari
informasi.
Dahaga ilmu bisa disegarkan dengan
mesin pencari Google, Sang Guru
Imajiner, guru para pembelajar, "suhu" yang lahir di garasi. Selamat ulang tahun, “guruku”, guru para pencari
informasi. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar