Cara Jitu Basmi Nyamuk
Oleh Gede H. Cahyana
Cara yang mudah dan murah untuk
membasmi nyamuk adalah dengan cara diternakkan. Peternakan nyamuk memang tidak
biasa seperti halnya ternak ayam, tetapi ia luar biasa atau tidak biasa. “Emangnya kalo dijual bisa laku berapa
Pak?” selidik Si Bungsu tak percaya. Walah, kecil-kecil sudah berpikir bisnis.
Apa semua ternak harus dijual, kan
boleh saja dibuang. Dibuang justru bersahabat dengan lingkungan karena bisa dijadikan
pupuk. Namanya microfertilizer.
Apalagi pada musim hujan ini (bukan PENG-hujan, hapus awalan PENG-nya).
Jentik nyamuk Aedes aegypti berkembang bak jamur di musim hujan, subur. Wabah
demam berdarah bisa meletus di mana-mana. Berabe kan kalau daerah kita dinyatakan KLB (Kejadian Luar Biasa, istilah
halus untuk wabah; biasalah, bangsa kita senang eufemisme) oleh Dinas Kesehatan setempat. Lantas petugas dinas
diminta “fogging”. Ini sudah telat. Pengasapan cuma mengusir nyamuk, tidak
mampu membunuhnya. Cuma kabur, sekejap kemudian akan balik lagi kalau asapnya
habis.
Bagaimana caranya? Ya itu tadi, beternak
nyamuk atau jentik-jentik. Taruhlah kaleng, ember, atau vas yang diisi air di
tempat lembab, agak gelap. Biarkan sepekan-dua pekan, kemudian… sim salabim, bukan sulap bukan sihir…
muncul jentik-jentik nyamuk Aedes itu. Tapi jangan dibiarkan sampai menjadi
nyamuk. Buang langsung di tanah atau di pot bunga agar bisa menjadi pupuk.
Lumayan buat sumber nutrien berupa nitrogen dan fosfor. Makin banyak wadah
airnya, makin besar juga panen pupuknya. Lalu isi ulang wadahnya dengan air dan
taruh lagi di tempat semula atau tempat lain yang diperkirakan disukai nyamuk.
Kalau semua rumah mencoba cara
demikian, tak mustahil daerahnya bebas demam berdarah sekaligus pot-pot
bunganya subur terus. Tapi ingat, jangan sampai lupa lokasi “kolam” buat Si
Jentik Lurik Cantik yang parasit itu. Kalau lupa…, sama saja dengan beternak
nyamuk untuk memperbanyak orang kena demam berdarah. Kalau ini terjadi, wabah
demam berdarah bisa betul-betul terjadi.
Dicoba yuuk. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar