• L3
  • Email :
  • Search :

21 Januari 2015

IPA Nusantara a la Dr Ing. Ir. Mohajit, M.S

IPA Nusantara a la Dr Ing. Ir. Mohajit, M.S
Oleh Gede H. Cahyana


Teknologi pengolahan air baku (air sungai, waduk, danau) yang ada selama ini kebanyakan berupa teknologi konvensional, yaitu hanya berupa unit operasi dan proses klasik, dimulai sejak awal perkembangannya di Eropa dan Amerika Serikat. Lahan yang dibutuhkan untuk membangun menjadi sangat luas. Fokus utama biasanya di unit prasedimentasi dan sedimentasi.

Selanjutnya hadir modifikasi dengan plate settler, baik yang dipasang datar (horizontal) maupun miring (inclined). Tahap berikutnya berkembang tubesettler berbentuk sarang lebah pada dekade 1980-an. Kini, dengan inovasi yang dibuat oleh tim yang diketuai oleh Dr Ing. Ir. Mohajit, M.S, dosen Teknik Lingkungan ITB, perubahan unit operasi dan proses ini menghasilkan uprating di luar kapasitas biasanya. Kapasitas bisa dijadikan tiga kali kapasitas aslinya. Artinya, dengan luas lahan yang sama, inovasi teknologi ini menghasilkan kapasitas olahan 300% dari kapasitas desain konvensional.

IPA atau IPAM ini pun, menurut tim pembuatnya, tidak dipatenkan agar dapat diperbanyak di mana-mana, termasuk di luar negeri. Siapapun bisa membangun unit yang sama tanpa harus memberikan honor (uang) kepada tim pembuatnya. Ini adalah lompatan quantum di bidang teknologi pengolahan air minum. Good luck for the team, and for Pak Mohajit, It’s a great idea.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar