Training
Legislatif Mahasiswa se-Jawa Barat
Dibuka
oleh Dr. Abdy Yuhana, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, acara Training
Legislatif Mahasiswa se-Jawa Barat mulai pada Senin, 25 November 2019
hingga Selasa, 26 November 2019. Dalam sambutannya, diharapkan kegiatan ini
bisa menambah wawasan ilmu mahasiswa tentang legislasi. Sebab, mahasiswa suatu
saat adalah pemimpin di masa depan. Mungkin ada yang menjadi anggota DPR(D)
atau pejabat di eksekutif. Juga dibahas tentang peran GBHN sebagai haluan,
pemberi arah negara yang berkesinambungan. MPR sepakat mengamandemen terbatas
UUD 1945 yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan seperti GBHN tersebut. Hal
ini ditegaskan dalam paparannya yang bertema Tugas dan Kedudukan Legislatif
dalam Sistem Politik di Indonesia.”
Setelah
resmi menjadi anggota FL2MI (Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia) pada
2019, gelaran ini adalah yang kali pertama. Menjadi tonggak sejarah dalam “belajar
materi tugas dan wewenang lembaga politik dari pelakunya”. Ini semacam quantum leap bagi mahasiswa Universitas
Kebangsaan RI karena tidak semua kampus mampu dan pernah menggelar acara serupa
dalam skala regional – nasional. Peserta yang hadir adalah mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Al-Ghifari, Universitas Garut, Universitas
Pasundan, Universitas Bandung Raya, Universitas Buana Perjuangan, Universitas
Galuh, Universitas Jambi, dan Universitas Kebangsaan RI. Selain mahasiswa yang
jumlahnya sekira 300 orang, juga dihadiri tamu undangan dari kalangan dosen.
Kegiatan
positif ini perlu rutin dilaksanakan agar mahasiswa memperoleh pengetahuan,
ilmu terbaru dari para legislator, anggota dewan di daerah dan pusat. Informasi
ini tidak hanya penting bagi mahasiswa, semua mahasiswa di semua prodi, tetapi
juga penting bagi masyarakat yang mengetahui bahwa mahasiswa pun sudah sejak di
kursi kuliah belajar tentang ketatanegaraan dalam makna praktis dari praktisi
(pelaku, anggota dewan), tidak teoretis belaka dari buku teks. Ini dapat
menambah kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan mahasiswa dalam hal
pengelolaan negara di masa depan, berharap ada pemimpin, tidak sekadar pejabat,
di semua tingkat lembaga negara, mulai dari desa, kelurahan, kecamatan,
kabupaten, kota, provinsi hingga negara. Juga di berbagai departemen, dinas, kementerian,
sekolah, kampus, dan perusahaan swasta.
Bravo
mahasiswa, vivat academia, belajar-mengajar selamanya. *