Waktu itu saya "diplonco" oleh konsultan tempat saya bekerja. Dunia teoretis di kampus harus segera dicoba di dunia terapan. Saya ditugasi survei sekaligus merancang transmisi dan distribusi air bersih untuk proyek PPSAB. Single fighter, begitulah istilahnya. Tak tanggung-tanggung, lokasi survei tersebar di sejumlah kabupaten di Jawa Tengah. Setelah urusan melelahkan di Semarang, lalu ke pemda kabupaten, kecamatan dan desa. Di desa, di lokasi survei, justru yang terberat. Semua desa yang dikunjungi adalah daerah baru bagi saya. Malah ada daerah yang "tak bertuan" seperti cerita dalam film-film western, wild-wild west. Tak bertuan artinya sulit berhubungan dengan dunia luar karena buruknya prasarana dan sarana transportasi dan komunikasi.
Suatu hari, setelah berkunjung ke desa-desa lainnya sampailah saya di Bumiayu.
Selanjutnya di sini.
Gede H. Cahyana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar