Tips
Menulis Bab Kajian Pustaka
Oleh
Gede H. Cahyana
Mahasiswa
yang sedang menulis Tugas Akhir (Skripsi) tidak mungkin tanpa membaca buku.
Tanpa membaca jurnal ilmiah. Buku, jurnal ilmiah, dan sumber pustaka lainnya
menjadi menu utama dan pertama. Pertama karena harus dibaca paling awal. Utama
karena menjadi sumber ilmu dalam penelitian atau perancangan.
Tetapi banyak mahasiswa tersendat-sendat di bab ini. Sering dikoreksi, berkali-kali, ditolak lagi. Plagiat. Ya… karena terlalu banyak copy-paste. Salah dalam kutipan. Atau.., malas. Ingin mudah dan cepat, tanpa pikir. Ini bahaya, bisa menjadi bumerang. Tertebas leher sendiri, digugat, jatuh pada plagiasi, bukan karya sendiri. Hindari. Jangan sampai terjadi!
Tetapi banyak mahasiswa tersendat-sendat di bab ini. Sering dikoreksi, berkali-kali, ditolak lagi. Plagiat. Ya… karena terlalu banyak copy-paste. Salah dalam kutipan. Atau.., malas. Ingin mudah dan cepat, tanpa pikir. Ini bahaya, bisa menjadi bumerang. Tertebas leher sendiri, digugat, jatuh pada plagiasi, bukan karya sendiri. Hindari. Jangan sampai terjadi!
Tips
ini bisa dicoba. Syaratnya hanya satu. Baca. Mau membaca. Mau orat-oret. Di kertas
bekas juga boleh. Lalu coba pikirkan. Pikirkan tema-tema yang berkaitan dengan
TA (skripsi). Istilahnya peta pikiran, pemetaan pikiran, atau mind mapping. Ini link-nya.
Coba
kumpulkan semua buku atau fotokopian bab-bab yang berkaitan dengan TA. Juga
jurnal. Taruh di meja. Jejerkan saja. Siapkan spidol warna-warni. Beli dulu.
Atau pinjam. Truss..?
Baca
jurnal dulu. Baca yang temanya serupa dengan judul TA. Minimal tujuh judul
sejenis. Baca dua kilas saja boleh. Lihat subjudulnya. Orat-oretkan di kertas.
Tulis kata-kata penting di dekat subjudul tersebut.
Ambil
lagi jurnal kedua, baca lagi. Baca ulang. Tulis lagi subjudul-subjudulnya.
Sisipkan kata dan istilah yang dianggap penting. Tulis di kertas lain. Setiap
jurnal di kertas yang berbeda.
Jurnal
ketiga? Lakukan giat yang sama. Begitu seterusnya. Mudah.
Tujuh
jurnal itu lalu dilihat-lihat lagi, dibanding-bandingkan subjudul-subjudul dan
kata-kata pentingnya. Pikirkan. Berpikirlah. Coba temukan subjudul yang ada di
semua jurnal. Coba temukan kata penting yang kerapkali muncul di semua jurnal.
Gunakan kata itu menjadi bagian dari subjudul yang akan dibahas di bab Kajian
Pustaka.
Berikutnya
adalah buku teks. Harus baca minimal tujuh buku teks. Baca dan lihat seksama
subbab-subbabnya. Ambil kertas dan tulislah. Sisipkan kata dan istilah penting.
Ulang lagi di buku teks berikutnya. Begitu dan begitu lagi. Sabar…
Baca
sekilas lembar-lembar kertas itu. Yang isinya subjudul jurnal dan subbab buku.
Di sini seninya. Pikirkan…. Kata atau istilah yang mana yang akan digunakan
untuk menulis subbab di Kajian Pustaka TA yang sedang digarap. Ok…sudah dapat?
Di
bawah kata atau istilah yang akan menjadi subbab-subbab di bab Kajian Pustaka
itu lantas ditempelkan guntingan-guntingan dari buku dan jurnal. Jangan lembar buku
atau jurnalnya yang digunting. Fotokopi dulu. (Sebetulnya tidak harus digunting, kalau sudah terbiasa dan mampu ingat
poin atau tema yang akan dikelompokkan dalam subbab tertentu).
Mulailah
tahap menulis. Tahap paraphrase. Baca
ulang setiap guntingan paragraf, bandingkan dengan guntingan yang lain, lalu
tulis. Tulis dengan kalimat sendiri. Kata-kata yang
sama pasti ada. Tak mungkin nihil. Tapi susunlah kalimat sendiri. Jelek? Ya pastilah.
Namanya juga tahap awal. Biarkan saja. Tulis lagi paragraf selanjutnya.
Parafrase juga. Amburadul kalimatnya? Tentu. Biarkan saja. Lanjut lagi. Sampai
akhir subbab di bab Kajian Pustaka.
Istirahat
dulu. Minum teh dulu. Kopi juga boleh. Baca buku agama. Buku tokoh politik,
ilmuwan, dll. Baca website atau lihat
Youtube. Besoknya, baca lagi.
Parafrase lagi. Bagusnya lagi, tambah dengan buku dan jurnal lainnya. Yang baru
terbit atau yang sudah lama. Kaji lagi. Masukkan lagi ke subbab yang sudah
dibuat sekian hari lalu.
Begitu
seterusnya. Satu subbab di buku atau satu jurnal habis dibaca dua jam. Kalau
total buku dan jurnal ada 15 buah maka total waktu efektif adalah 30 jam. Kalau
dikerjakan dua jam pagi, dua jam siang, dua jam malam, maka total enam jam
perhari. Dalam lima hari selesai. Tapi kan ada waktu untuk jalan-jalan dan
ngopi, ngeteh, ngebakso, ngesukiyaki, ngerujak, ngelotek, dll. Ok… Kalikan empat
saja. Lima hari kali empat sama dengan 20 hari. Selesai sudah.
Teruslah
baca dan ubah lagi kalimat yang sudah ditulis di komputer. Perbagus gaya tutur,
perbaiki kata yang salah, perhalus cara pengungkapan makna. Kalau
diulang-ulang, lama-lama makin bernas. Berkualitas baik. Berisi ilmu. Malah
lebih baik daripada aslinya di buku dan jurnal.
Tinggal
pelajari cara-cara “tata-kutip”. Kutipan langsung, bagaimana cara
menuliskannya. Ini bahasan lain. Ada tulisan khusus agar terhindar dari
plagiasi. Yang harus diingat, cantumkan semua sumber pustaka dan penulisnya
(buku dan jurnal) tersebut di bab Kajian Pustaka dan di bagian Daftar Pustaka.
Ini tips menulis bab Hasil dan Pembahasan.
Ini tips menulis bab Hasil dan Pembahasan.
Selamat
menjadi sarjana. *
Wah makasih
BalasHapusmakasii bangettt
BalasHapus