Pidato Mendikbud: Diskusi dan Murid Mengajar
Ada dua lembar pidato Mendikbud yang viral. Isinya yang dikupas singkat di sini hanya sedikit saja. Ada dua poin yang akan disajikan:
1. Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar
Ada dua lembar pidato Mendikbud yang viral. Isinya yang dikupas singkat di sini hanya sedikit saja. Ada dua poin yang akan disajikan:
1. Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar
2. Berikan kesempatan kepada murid untuk
mengajar di kelas.
Poin 1, sudah lama programnya, yaitu
CBSA: Cara Belajar Siswa Aktif. Murud, siswa, atau mahasiswa lebih banyak aktif
belajar dan “mengajar” (dalam tanda kutip). Guru dan dosen berperan sebagai
pengamat, pengarah, wasit, dan pengayom. Ini dihangatkan lagi oleh Mendikbud
Nadiem Makarim dan direspon positif masyarakat.
Guru dan dosen memberikan materi atau
tema bahasan yang sesuai dengan kurikulum dan diracik kebaruannya dengan
informasi dari jurnal, artikel ilmiah populer, penelitian, dan peristiwa yang
terjadi di masyarakat yang berkaitan dengan materi atau tema bahan ajar. Murid
dan mahasiswa mengolah bahan ajar tersebut, bisa diramu dari buku teks, dari
website, blogspot, atau portal berita dalam dan luar negeri.
Poin 2, ini masih berkaitan dengan poin
1. Dalam diskusi kelas, akan terjadi interaksi sesame murid atau mahasiswa.
Yang satu bertanya, yang lain menjawab. Dilanjut dengan respon positif dan
mungkin juga negative secara alamiah. Ini disebut sistem perkawanan (Buddy
System), yaitu murid atau mahasiswa yang lebih pandai membantu yang kurang pandai
dan keduanya mendapatkan keuntungan. Guru dan dosen tinggal mengendalikan dan
memberikan supervisi. Syaratnya, guru dan dosen harus sudah lebih dulu
mempelajari bahan atau tema diskusinya.
Untuk dua poin tersebut, guru dan dosen
memberikan contoh tentang tata cara pembuatan peta pikiran atas bahan ajarnya.
Peta pikiran adalah cara mudah untuk mengulangi dan menulis catatan secara
praktis dan karib dengan indra kita. Peta Pikiran pasti memiliki banyak cabang
da ranting pikiran yang polanya serupa dengan pola otak (pikiran) dalam
penyimpan informasi.
Poin selanjutnya pidato Mendikbud akan
dibahas hari-hari kemudian ini,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar