Itu Bukan Saya Lho...
Ini sekadar informasi saja untuk khalayak ramai. Kata kerennya, klarifikasi. Penjernihan. Agar clear. klir. kelaar.
(Di Prodi Teknik Lingkungan, istilah klarifikasi itu sinonim dengan sedimentasi... hm hm).
Iseng-iseng saya lihat di Google, ternyata ada akun yang berisi nama saya di independent dot academia dot edu. Sungguh saya belum pernah membuat akun-akun tersebut. Ini bulan suci Ramadhan, saya bicara benar adanya.
Saya skrinsot seperti terlampir di bagian bawah ini.
Ada akun yang menulis bahwa saya pengagum Ibnu Taymiyah, Syiah. Waduh jangankan menjadi pengagumnya, membaca karya-karya beliau saja saya belum pernah. Bagaimana saya bisa menjadi pengagum Ibnu Taymiyah kalau saya belum tahu apa saja karya tulis magnum opus-nya? Sekali jua belum pernah saya memegang kitabnya. Lewat Google saya sekarang punya sangat sedikit pengetahuan tentang beliau.
Ada juga keterangan dalam bahasa Inggris, ini lucu sangaaat, saya di akun itu dinyatakan menulis a small unique island. Waduh..., ini sih lucu bingitzz. Tidak pernah saya menulis frase seperti itu. Sedangkan kalimat lainnya mungkin dia (oknum itu) copas atau tiru dari akun blog saya ini atau dari akun Orcid saya.
Parahnya lagi, ditulis di akun itu bahwa saya adalah pengagum atau interested in Shi'ism atau Syiah. Walah-walah.... ini fitnah luar biasa. Atau biasaa luuaar fuuittnaah ini mah. Bagaimana mungkin saya menjadi pengagum Syi'ah..., apa itu Syi'ah saja saya tidak paham. Setahu saya, Syi'ah ini bukan arus utama (main stream) dalam Islam di Indonesia. Sebab, pengajar ajaran Islam di Indonesia adalah kaum muslimin dari Yaman dan banyak di antara mereka adalah keturunan Nabi Muhammad SAW, dikenal dengan Habib, Syarif, Sayid.
Apakah ada akun palsu yang lain lagi, mungkin saja ada, tetapi saya belum sempat lagi menelusuri di Google. Ini pas saja sambil saya ngabuburit .... nunggu buka puasa. Lalu saya tulis saja di Blogger dot com ini, media tulis kecintaan saya sejak kali pertama mengenal Blogger dalam sebuah acara di Student Center Timur ITB, dari teman Jurusan Teknik Informatika yang dulu kost bersebelahan kamar di Cisitu Lama.
Sebagai info juga, saya tidak punya akun Instagram, tidak punya Twitter, tidak punya Tiktok, mungkin belum pernah membuka Tiktok. Duluu banget saya punya akun Facebook. Tapi sudah non-active. Lupa password-nya.
Yang saya punya adalah blog ini. Dulu namanya Gede on WWW. Singkatan dari Writing, Water, Waste. Bidang kajian saya sebagai dosen dan penulis. Dulu istilah WWW itu cukup dikenal dan menjadi perhatian para pemula penulis di internet. Sekarang mungkin sudah tidak lagi karena masyarakat sudah diberlimpahi oleh foto selfi, info hoaks, dan video pendek. Saya juga punya WA dan email di gmail dot com.
Hanya saja, kenapa oknum itu menulis bahwa saya pengagum Ibnu Taymiyah dan pengagum Syi'ah. Apa tujuannya? Wahai dikau orang yang membuat akun-akun itu, gerangan apakah dikau menyatakan bahwa saya pengagum Syi'ah? Atas latar belakang, maksud, dan tujuan apa dikau menulis demikian? He he... kayak Bab I proposal aja...
Di situ juga tertulis bahwa saya interest pada riset perihal Avicenna. Ya Allah Ya Kariim... Saya belajar di ITB, di Jurusan Teknik Lingkungan. Tidak ada pelajaran atau mata kuliah tentang Ibnu Sina. Saya memang pernah menulis tentang Ibnu Sina di koran Republika, terbit 5 Januari 2001. Duluuu banget.
Namun sesungguhnya saya bukanlah pendakwah, bukan da'i. Saya mubaligh. Tapi yang saya tabligh-kan adalah ilmu Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan. Bukan akidah, syariah, fikih. Saya hanya dosen. Dosen biasa. Bukan pejabat publik. Apa sich yang dikau inginkan dari saya, wahai pembuat akun palsu itu?
Atau gini, pertanyaan positifnya ya, apa manfaat yang dikau peroleh dari perbuatanmu yang seperti ini?
Demikian, agar maklum adanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar