• L3
  • Email :
  • Search :

7 September 2012

Teknik Lingkungan ITB Ulang Tahun Ke-50


Teknik Lingkungan ITB Ulang Tahun Ke-50
Oleh Gede H. Cahyana

Sebulan dari sekarang akan ada perhelatan ulang tahun Teknik Lingkungan di Indonesia, khususnya diwakili oleh kelahiran Teknik Penyehatan di Institut Teknologi Bandung (ITB). Kali ini ultahnya yang ke-50, karena “bayi” teknik ini lahir pada 10 Oktober 1962. Orang menamainya, ulang tahun emas.  Waktu itu istilahnya Departemen Teknik Penyehatan. Pada 1984, departemen ini diubah menjadi Departemen Teknik Lingkungan. Tetapi, pada saat yang sama, istilah “jurusan” justru sering juga digunakan. Antara 1984 hingga 1990 kerapkali muncul sebutan “departemen TP”, departemen TL, juga jurusan TP atau TL. Kakak kelas saya, lebih sering menyebutnya departemen TP. Namun, saya dan teman-teman lebih suka dengan nama jurusan Teknik Lingkungan. Selain karena lebih luas bidang kajiannya, tak sekadar ke-TP-an, juga karena namanya familiar dan lumrah di masyarakat.

Namun sekarang, kondisi keilmuan dan pemahaman keteknikan sarjana Teknik Lingkungan di Indonesia dipertanyakan, terutama oleh kalangan di Kementerian Pekerjaan Umum atau Dinas PU di daerah. Pasalnya, penguasaan ilmu, kemampuan desain sarjana Teknik Lingkungan dianggap menurun dibandingkan dengan lulusan ketika namanya masih Teknik Penyehatan. Ini sebabnya, muncul wacana di kalangan alumni, juga asosiasinya, yaitu IATPI (Ikatan Alumni Teknik Penyehatan – Lingkungan Indonesia, berdiri 10 Oktober 1977 di Bandung) agar dimunculkan lagi jurusan Teknik Penyehatan atau Program Studi Teknik Penyehatan. Akankah ada dua prodi, yaitu Teknik Lingkungan dan Teknik Penyehatan atau sebutan lainnya yang disinyalir ialah Program Studi Teknik Infrastruktur Lingkungan di Indonesia?

Menimbang beragam rencana di atas, juga untuk mengisi ulang tahun emas TP/TL ITB (juga di Indonesia), layaklah diaktifkan lagi kegiatan semacam Lokakarya Jurusan Teknik Lingkungan Seluruh Indonesia yang pernah digelar di ITB pada 12 Juni 1996. Waktu itu saya mewakili Teknik Lingkungan Institut Teknologi Adityawarman (Univ. Kebangsaan). Sudah lewat enam belas tahun kegiatan itu berlangsung dan pasti ada hal baru yang mesti dibahas bersama. Apalagi peluang pengembangan bidang TP/TL ini meliputi belasan sektor, bahkan bisa mencapai 16 bidang yang melibatkan alumni TL secara langsung. Hal ini tentu terkait erat dengan pengayaan kurikulum prodi yang antisipatif menghadapi peluang dan tantangan kerja alias peluang pasar. “Pasar” tidak dicari tetapi diciptakan (disiapkan), begitu kata motivator bisnis. Juga, agar alumni TL tidak terkonsentrasi di bidang air minum saja, tetapi juga meluas ke sektor lainnya, termasuk meningkatkan strata pendidikannya: S1, S2 dan S3 dengan harapan, penambahan gelar akan menambah kuantitas ilmu dan kemampuannya.

Berikut dikutipkan paparan Prof. Dr. Bambang Hidayat (Astronomi ITB) ketika menjabat sebagai Sekretaris BAN dan hadir dalam lokakarya tersebut bahwa alumni S1 harus mampu menerapkan ilmu (bersifat inovatif), S2 harus mampu berkreasi (kreatif) dan S3 hendaklah arif dalam mendalamkan ilmunya dan wajib mampu menampilkan perubahan di bidang sainstek.

Selamat ulang tahun ke-50 Teknik Penyehatan – Teknik Lingkungan ITB, sekaligus sebagai ulang tahun emas profesi TP/TL di Indonesia, sebuah profesi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya seperti air minum, air limbah, persampahan, kesehatan lingkungan, AMDAL, plambing gedung, dan seterusnya. Good luck. *


Sejumlah dosen yang menjadi founder, co-founder dan pengembang sainstek ke-TP/TL-an di Indonesia dan sudah meninggal disebutkan di bawah ini. Selain Ir. K. R. T. Mertonegoro, semuanya adalah dosen yang langsung mengajar saya. Pak Mertonegoro “mengajar” saya lewat buku dan diktat yang ditulisnya yang tersedia di perpustakaan jurusan pada waktu itu. 

Ir. K. R. T. Mertonegoro
Prof. Dr. Ir. Soetiman, M.Sc
Prof. Dr. Ir. Benny Chatib, M.Sc
Prof. Ir. H. M. Masduki HS
Prof. Dr. Ir. Kalimardin A, Dipl.S.E
Prof. Dr. Ir. Asis H. Djajadiningrat, Dipl.S.E, DEA
Prof. Ir. R. Harjoko, M.Sc
Prof. Dr. Ir. Moestikahadi S, M.Sc, DEA
Prof. Dr. Ir. Munsyir Arfandi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar