• L3
  • Email :
  • Search :

29 September 2014

Andaikata FPD Tidak Walkout, Inilah Pemenangnya

Andaikata FPD Tidak Walkout, Inilah Pemenangnya
Oleh Gede H. Cahyana


Faktanya, FPD walkout, berada di luar sidang, hanya enam orang yang di dalam dan enam orang ini memilih opsi Pilkada Langsung. Hasilnya, KMP sebagai peraih suara terbanyak sehingga Pilkada yang akan dilaksanakan adalah lewat permusyawaratan/ perwakilan, sesuai dengan sila ke-4 Pancasila dan alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945. Keduanya sah secara hukum, demokratis. Inilah yang terjadi dan telah menjadi catatan sejarah.

Namun, andaikata Fraksi Partai Demokrat TIDAK walkout, alias berada di dalam ruang sidang, maka apa hasilnya? Apa yang terjadi? Akankah KMP yang menang ataukah koalisi PDIP?

Jumlah anggota FPD memang terbanyak. (1) Kalau semua anggotanya memilih Pilkada Langsung, meskipun 10 syaratnya ditolak, maka pemenangnya adalah koalisi PDIP. (2) Jika setengah-setengah, maka pemenangnya KMP. (3) Andaikata semua anggota FPD abstain, maka yang menang adalah KMP. (4) Ini sama persis dengan hasil fakta, yakni FPD walkout (kecuali enam orang yang memilih Pilkada Langsung). Atau komposisi (5) 30% - 70% dan (6) 70% -30%, maka KMP yang menang.

Bisa disimpulkan, (1) koalisi PDIP bisa menang kalau semua anggota dewan dari FPD mendukung Pilkada Langsung, tanpa perlu 10 syaratnya disetujui. (2) KMP akan menjadi pemenang, apabila FPD terpecah setengah-setengah. (3) Begitu pula, KMP menjadi pemenang andaikata semua atau mayoritas anggota dewan FPD “abstain”. Tentu saja, akan menang telak kalau semua anggota dewan FPD mendukung Pilkada via DPRD.

Opsi pertama, yaitu 100% FPD setuju dengan PDIP cs, dan opsi terakhir, yaitu 100% FPD setuju dengan KMP, KECIL kemungkinannya terjadi lantaran tidak ada satu fraksi pun yang berdiri di jajaran FPD. Maka, opsi yang paling mungkin, adalah kondisi fifty-fifty di FPD sehingga yang menang adalah KMP, dan semua anggota FPD abstain, maka yang menang adalah KMP serta 30% -70%, 70% - 30%. 

Dalam kalkulasi FPD, apapun yang diambil, baik walkout maupun tidak walkout, termasuk bersikap abstain, maka KMP adalah pemenangnya. Dus, Pak SBY dan anggota FPD tidak perlu bersitegang dan saling menyalahkan sesama anggota FPD. Tak perlu juga Pak SBY merasa malu atau yang lainnya. Kemenangan KMP terjadi semata-mata karena jumlah atau komposisi anggota dewan dari KMP lebih banyak daripada koalisi PDIP. Pada saat yang sama, ini sudah takdirnya, FPD ingin memasukkan 10 syarat untuk mendukung Pilkada Langsung dan ini adalah harga yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Faktanya, tidak ada fraksi yang setuju pada semua syarat itu. 

Lantas, walkout atau tidak, probabilitas kemenangan KMP lebih besar daripada koaliasi PDIP. Jika diasumsikan seperti dadu, maka lima sisi dimiliki oleh KMP. Satu sisi saja yang menjadi milik PDIP cs: 5/6 untuk KMP dan 1/6 untuk PDIP. **

(tapi sudahlah.... ini sekadar tulisan saja, bisa salah, bisa keliru, bisa gak betul, bisa .... banyak lagi. Maaf ya, ini khayalan saja karena faktanya ya... seperti itulah yang sudah terjadi). *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar