H.
Usep Romli, HM, almarhum
Di
dalam postingan seorang teman di Facebook saya baru tahu Rabu, 8 Juli 2020
bahwa Bapak H. Usep Romli, HM sedang sakit. Tampak foto beliau sedang tidur dan
di tangannya ada jarum infus. Lokasi perawatan di klinik al Yamin, Limbangan
Garut. Saya menuliskan sekalimat doa agar beliau diberikan kesehatan, sehat wal’afiat
kembali. Namun satu jam berikutnya saya lantas membaca banyak postingan yang
berisi ucapan duka cita. Penulis yang purnatugas sebagai wartawan Pikiran
Rakyat dan Galamedia tersebut meninggal sebelum diperiksakan ke RS Al Islam
Bandung. Semoga Allah Swt memberikan maghfirah-Nya, memberikan surga firdaus
kepada ajengan Bapak H. Usep Romli, HM. Aamiin.
Sebagai Guru
Saya
mengetahui sosok beliau dari berbagai jenis tulisan di koran Pikiran Rakyat.
Berbagai macam genre tulisan hasil buah penanya nyaris rutin hadir setiap pekan
di koran Pikiran Rakyat. Juga di majalah berbahasa Sunda seperti Mangle.
Materinya mulai dari cerita pendek, cerita bersambung, opini yang berkaitan
dengan ke-Islam-an, laporan liputan dan berita ringkas. Saya juga pernah ikut
pelatihan menulis dan jurnalistik yang diadakan oleh Pikiran Rakyat dengan
mentor adalah beliau dan Kang H. Enton Supriatna. Acara ceramahnya juga pernah saya
hadiri seperti waktu agresi militer Israel atas Palestina khususnya Gaza. Dalam
jejak kewartawanannya beliau pernah meliput di Timur Tengah dan Afghanistan.
Setelah
purnatugas di Pikiran Rakyat beliau tetap rutin menulis. Sepekan atau dua pekan
ada saja muncul buah penanya di koran terbesar di Jawa Barat tersebut. Selain
koran, media sosial Facebook menjadi sarana membaca tulisan, pendapat harian
tentang masalah pendidikan, sosial, politik, ekonomi, dan budaya Sunda. Beliau
adalah guru dalam kegigihan menulis di media massa agar masyarakat menjadi
tercerahkan, lewat karya fiksi dan nonfiksi. Tidak banyak penulis yang melakoni
dua jenis karya tulis tersebut, yaitu fiksi dan nonfiksi. Banyak yang fokus
pada salah-satu saja...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar