KMP-Fobia, Red White Coalition
Syndrome
Oleh Gede H. Cahyana
Fobia ini sudah dalam taraf irreversible, tidak-dapat-balik, tak
bisa kembali menjadi baik seperti sedia kala. Fenomena psikologis ini menyerang
orang yang tidak mampu lagi berpikir positif, menakar logika secara baik dan
seimbang. Ia jatuh ke dalam kungkungan rasa takut yang sangat. Itu sebabnya,
fobia ini seperti drakula yang siap mengisap habis darah penderitanya sehingga,
pada masa yang kritis, sang penderita bisa bunuh-diri. Minimal, “bunuh-diri”
dalam bayangan ketakutan.
Dalam psikoanalisis, kegagalan
seseorang dalam menghadirkan semangat dan keberanian menghadapi masalah bisa
mengantarkannya ke jurang kecemasan tiada terperi. Dikaitkan dengan rasa takut
dan khawatir berlebih dari Jokowi – JK dan KIH, fobia ini menjadi syndrome awal
bagi sakit psikologis, yaitu KMP-fobia. Rumor penjegalan Jokowi deras mengalir
di kalangan politisi KIH sehingga menjadi tekanan batin tersendiri yang
akhirnya dilontarkan ke masyarakat lewat media sosial. Gayung bersambut,
pendukung Jokowi-JK, KIH termakan isu atau rumor tersebut sehingga ikut
memperparah perang di dunia maya antar-pendukung KMP dan KIH. Padahal, seperti
disebut di bagian awal, ini adalah fenomena kegagalan Jokowi-JK dan tim di KIH
dalam mengakomodasi ruhani atau mental atau dalam bahasa mereka: revolusi
mental.
Lantaran itulah, tekanan psikologis yang sejatinya biasa-biasa saja, tidak ada upaya jegal-jegalan, menjadi tumbuh besar dan membahana, memenuhi hati “kerdil” Jokowi dan tim KIH. Memang dapat dimaklumi, orang atau sekelompok orang yang gagal berkali-kali dalam tempo singkat dapat merusak dan bahkan menghancurkan rasa percaya dirinya. KIH kalah 0 : 5 terhadap KMP. Atau ada yang berkata 1: 5. Skor pertempuran inilah yang merasuk dalam ke hati Jokowi – JK dan KIH sehingga menimbulkan syndrome yang luar biasa.
Di alam bawah sadarnya, Jokowi-JK, KIH dan bahkan rakyat pemilihnya sudah sampai pada menyayat relung psikologisnya, ruang bawah sadarnya menjadi fobia akut. Meminjam istilah kedokteran, gejala ini dimasukkan ke dalam kategori Red White Coalition Syndrome atau RWCoS. ***
Lantaran itulah, tekanan psikologis yang sejatinya biasa-biasa saja, tidak ada upaya jegal-jegalan, menjadi tumbuh besar dan membahana, memenuhi hati “kerdil” Jokowi dan tim KIH. Memang dapat dimaklumi, orang atau sekelompok orang yang gagal berkali-kali dalam tempo singkat dapat merusak dan bahkan menghancurkan rasa percaya dirinya. KIH kalah 0 : 5 terhadap KMP. Atau ada yang berkata 1: 5. Skor pertempuran inilah yang merasuk dalam ke hati Jokowi – JK dan KIH sehingga menimbulkan syndrome yang luar biasa.
Di alam bawah sadarnya, Jokowi-JK, KIH dan bahkan rakyat pemilihnya sudah sampai pada menyayat relung psikologisnya, ruang bawah sadarnya menjadi fobia akut. Meminjam istilah kedokteran, gejala ini dimasukkan ke dalam kategori Red White Coalition Syndrome atau RWCoS. ***
Kami pemuda Idonesia, bersatu berkarya dan menjadi bangsa ini menjadi lebih baik
BalasHapus