Oleh Gede H. Cahyana
Hidup kita sangat bergantung pada pohon
atau vegetasi. Oksigen yang menyebar di dalam darah dalam bentuk HbO2 berasal dari proses fotosintesis
pohon dan tanaman lainnya yang berklorofil. Tentu secara fungsi ada bedanya
antara pohon, semak belukar, dan rerumputan. Tetapi sebagai sumber oksigen dan
reduktor karbondioksida (CO2), semua tanaman berjasa bagi kesinambungan hidup hewan dan
manusia di Bumi ini.
Jati, mahoni, trembesi, akasia, mangga,
kelapa, jagung dan padi berguna bagi hidup manusia, langsung tak langsung, baik
sebagai “sandang, pangan, maupun papan”. Tanaman tinggi besar dan pendek kecil, juga yang dibonsai, tetap
bermanfaat bagi manusia. Bahkan benalu pun, pasti ada gunanya, tetapi manusia
saja yang belum berhasil menemukan manfaatnya. Benalu mencuri makanan dari
pohon mangga, kedondong, jambu, bahkan dari pohon jarak. Ia bisa tumbuh
membesar di sana. Begitu juga tali putri yang tak berklorofil, yang
jelas-jelas parasit bagi perdu teh-tehan pagar, belum ditemukan manfaatnya bagi
hewan dan manusia.
Menurut Prof. Dr. Suroso Imam Zadjuli, rektor Universitas Kebangsaan, dengan akal kita, dapatlah dihitung luas Bumi ini, yaitu kira-kira 510
juta km2, terdiri atas 148,5 juta km2 (29,12%) daratan dan 361,5 juta km2
(70,88%) lautan. Di darat ada gunung-gunung bagai pasak/paku Bumi, ladang
pengembalaan -
padang rumput dan padang pasir seluas 62,10 juta km2.
Kutub Utara dan Selatan seluas 12,5 juta km2. Daratan Bumi yang sudah
dibudidayakan manusia
hanya sekitar 9,0% tetapi sudah dapat
menghidupi manusia sejak Adam - Hawa hingga sekarang (6,67 miliar orang). Bumi ini pun dihuni oleh hewan dan
tumbuhan serta binatang renik.
Jumlah air di Bumi dan di langit pertamanya sekitar 1,4
miliar km3 yang terdistribusi di laut 97,75%, di Kutub Selatan, Utara dan
di puncak gunung yang tinggi 1,75%, di daratan 0,40% dan di awan 0,10%. Air
yang di darat dan di awan itu sudah menumbuhkan pohon berkayu yang
berdiameter 15 cm atau lebih sebanyak 250.689.344.539.909 pohon (UNDP, Juni
2008). Namun pada hari ini jumlah tersebut telah berkurang karena ditebangi
manusia dan tumbang karena longsor dan banjir.
Bagaimanapun
kondisi Bumi ini, tetaplah upayakan memiliki satu pohon berkayu di setiap
rumah. Tambah juga dengan berbagai bunga, perdu, dan tanaman yang tergolong
apotek hidup dan lumbung hidup. Kalau lahannya sempit, bisalah dipelihara di
dalam pot agar kita tetap berkontribusi dalam memperbanyak oksigen di Bumi ini.
Selamat Hari Pohon. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar