• L3
  • Email :
  • Search :

20 November 2012

Mekar Bom di Gaza

Mekar Bom di Gaza
Oleh Gede H. Cahyana

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.


Bombardir atas Gaza menjadi bukti ketakutan Israel atas pejuang Gaza. Tentara mereka itu pengecut, bernyali kecil. Pernah ada sembilan tentara Israel lari ketakutan karena digertak oleh anak-anak Palestina sambil meneriakkan khaibar ya Yahuud. Khaibar adalah perang terpedih bagi kaum Yahudi karena mereka kalah melawan pasukan muslim. Perang ini begitu merasuk ke hati orang Yahudi sehingga membuatnya gentar.

Faktanya, kekuatan militer Israel sangat jauh di atas militer Hamas. Analoginya, batu melawan AK-47. Tetapi, nyali kaum Zionis itu tak sekuat fisik dan senjata militernya. Nyalinya kecil, hanya berani main keroyok. Apalagi “bapaknya”, yaitu AS, termasuk kaum pengecut, ular berkepala dua alias culas. Iblis berkepala ganda. Sifat raksasa Dasamuka atau Rahwana pun dilampauinya. Kelicikan Sengkuni dalam epos Bharatayudha pun kalah jauh dibandingkan dengan AS.

Ketidakadilan itu ditambah lagi oleh PBB yang menjadi corong AS. Juga oleh kemandulan negara-negara Arab lainnya yang lembek terhadap AS dan sekutunya. Bagaimana sikap kita, bangsa Indonesia, yang dulu pernah didukung oleh Palestina? Mari baca kembali Pembukaan UUD 1945, semoga kita, sebagai orang Indonesia, di sela-sela padatnya aktivitas kita sehari-hari lebih mencintai lagi perdamaian di antara kita, makhluk di Bumi ini. *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar