• L3
  • Email :
  • Search :

26 Februari 2007

Primagama – UK: Kupas Tuntas Unas

Ujian Nasional (Unas) bagi siswa SMA dan sederajat hanya 1,5 bulan lagi. Beberapa lembaga bimbingan belajar di Bandung menggelar acara kupas tuntas Unas. Satu di antaranya adalah Lembaga Pendidikan Primagama, sebuah lembaga yang didirikan oleh Purdi E. Chandra, seorang entrepreneur sejati dari kota gudeg, Yogyakarta.

Bekerja sama dengan Universitas Kebangsaan, lembaga yang bergerak di bidang pendidikan itu mengadakan seminar bertajuk “Kupas Tuntas Unas. Jurus Jitu Menghadapi Unas untuk kelas 3 SMA dan sederajat”. Acara yang digeber pada Ahad, 25 Februari 2007 itu tergolong ramai. Setengah dari kapasitas aula UK yang mampu menampung 500 orang itu terisi. Paparan dari pembina bimbingan belajar Primagama pun ikut menghidupkan suasana. Sejumlah trik cepat-jawab yang diistilahkan dengan smart solution memberikan wawasan baru bagi sejumlah peserta, terutama bagi yang belum mengikuti bimbingan belajar.

Secara berantai, presenter dari Primagama Cibeureum Bandung mampu menghidupkan suasana dan direspons semangat oleh peserta. Soal-soal latihannya diambil dari sejumlah soal ujian atau Ebtanas. Agar hidup suasananya, sejumlah hadiah berupa CD yang berisi pelajaran dan latihan soal juga diberikan untuk siswa yang tampil ke depan dan mampu menjawab dengan betul soal yang diberikan.

Bagi UK, kegiatan dengan Primagama ini adalah yang kali kedua dan patut dilanjutkan dan ditingkatkan demi perluasan kemampuan siswa dalam menjawab soal ketika ujian, baik Unas maupun testing masuk PTN-PTS. Kerja sama ini pun bisa juga dijalin antara UK dan lembaga bimbel lainnya, baik yang di luar Bandung maupun di Bandung. UK membuka diri dalam setiap event yang mencerdaskan masyarakat.

Memang, dalam setiap ujian, yang diperlukan adalah trik cepat dalam memperoleh jawaban yang betul. Sedangkan dasar dan pengembangan ilmunya hendaklah diperoleh dan didalami ketika belajar sehari-hari atau selama bimbel. Artinya, siswa tak hanya menjadi orang praktis atau instan tetapi mampu mendalami latar belakang ilmu dan bahkan diharapkan mampu pula mengembangkannya.

Itulah tujuan tertinggi dari pendidikan: pengembangan ilmu dan teknologi yang dilatari oleh keimanan.

Gede H. Cahyana

2 komentar:

  1. Jadi ingat masa-masa sembilan tahun silam?

    BalasHapus
  2. bimbingan belajar semestinya membimbing bagaimana untuk belajar. tujuan utamanya khan belajar. Kenapa fokus utama bimbingan belajar kok mengerjakan soal dengan trik tertentu? Apakah bimbingan belajar = bimbingan mengerjakan soal?

    BalasHapus